Senin 16 Apr 2018 23:19 WIB

Indonesia Tingkatkan Pangsa Pasar di Pakistan

Salah satunya melalui partisipasi dalam pameran International Rawal Expo 2018.

Bahria Town di pinggiran Islamabad, Pakistan.
Foto: REUTERS/Caren Firouz
Bahria Town di pinggiran Islamabad, Pakistan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah terus meningkatkan pangsa pasar Indonesia di Pakistan. Salah satunya melalui partisipasi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Islamabad dalam pameran International Rawal Expo 2018.

KBRI Islamabad untuk kali kedua kembali membuka stand pada Rawal Expo 2018, seperti disampaikan dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Senin (16/4).

Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mempertahankan keberlangsungan produk unggulan dan memasarkan berbagai produk potensial Indonesia di Pakistan.

Pameran internasional Rawal Expo diselenggarakan oleh Rawalpindi Chamber of Commerce and Industry (RCCI), Pakistan pada 11-15 April 2018. "Pameran ini diharapkan berhasil memperkaya pengetahuan masyarakat Pakistan mengenai Indonesia berikut potensi perdagangan, pariwisata dan investasi serta meningkatkan perdagangan kedua negara," kata Duta Besar RI untuk Pakistan, Iwan Suyudhie Amri.

Pada pameran tahun ini, KBRI membuka stand lebih besar dengan memamerkan kelapa sawit sebagai produk utama serta mengundang lebih banyak perusahaan Indonesia dibanding tahun sebelumnya. "Penambahan stand dan produk perlu dilakukan untuk lebih mengingatkan Pakistan tentang produk Indonesia dengan pasar lebih dari 200 juta ini," ujar Dubes Iwan.

Pada Rawal Expo 2017, jumlah perusahaan yang berpartisipasi pada stand Indonesia hanya enam, sementara pada pameran tahun ini ada 10 perusahaan yang ikut berpastisipasi.

Sebanyak tiga perusahaan langsung dihadirkan dari Indonesia yaitu, PT. Indofood, PT. Wardah Cosmetics, dan PT. Multi Estrada. Kemudian, ada lima perusahaan Pakistan importir produk Indonesia serta dua agen perjalanan Pakistan untuk mendukung mempromosikan pariwisata Indonesia.

Untuk mengenalkan berbagai jenis makanan dan pariwisata Indonesia, KBRI juga membuka "Indonesian Food Court" yang menyajikan makanan khas Indonesia.

Rawal Expo tersebut diarahkan sebagai ajang bagi peserta untuk memperkenalkan produk unggulan masing-masing kepada khalayak Pakistan. Pameran itu diharapkan akan mendorong minat para pelaku usaha Pakistan untuk menjalin kerja sama bisnis dan perdagangan dengan negara peserta Expo.

Pembukaan pameran itu berlangsung meriah dan dihadiri oleh Menteri Perdagangan Pakistan Muhammad Pervaiz Malik, para duta besar negara sahabat dan para pelaku usaha Pakistan.

Dubes RI mendampingi Menteri Perdagangan (Mendag) Pakistan saat menggunting pita sebagai tanda pembukaan International Rawal Expo 2018. Usai acara pembukaan, Mendag Pakistan berkeliling pameran dengan menaiki kuda kencana.

"Kami memberikan kesempatan hanya untuk Dubes RI mendampingi Mendag berkeliling naik kuda kencana, karena Indonesia selalu mendukung secara aktif Rawal Expo dan memiliki stand yang megah," ujar Malik Shahid, Ketua Penyelenggara Expo dari RCCI.

Mendag Pakistan didampingi para tamu lainnya mengunjungi stand KBRI dan melihat-lihat produk-produk Indonesia yang dipamerkan. Selanjutnya, Dubes RI menyerahkan cinderamata kepada Mendag Pakistan dan mempersilakan para duta besar negara-negara lain untuk mencicipi makanan Indonesia.

Dalam pameran tersebut, KBRI Islamabad juga memanfaatkan untuk mempromosikan kesenian Indonesia dalam bentuk penampilan Hadrah (musik sufi nusantara) dan memberikan lucky draw berupa satu tiket pesawat gratis Pakistan-Indonesia (pulang-pergi) serta memberikan sejumlah hadiah yang disediakan melalui kerja sama dengan sponsor.

Antusias masyarakat Pakistan terhadap produk-produk Indonesia cukup tinggi dan tidak kurang dari 20.000 orang telah mendatangi stand KBRI selama pameran berlangsung.

Para penjaga stand yang seluruhnya adalah mahasiswa Indonesia yang telah mendapatkan arahan dari KBRI mengaku bangga dapat dilibatkan dalam kegiatan promosi produk Indonesia di Pakistan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement