Kamis 19 Apr 2018 19:20 WIB

ISIS Ditenggat Dua Hari Keluar dari Selatan Damaskus

Pasukan pemerintah akan melancarkan serangan jika ISIS menolak pergi.

Red: Nur Aini
Militan ISIS berparade di atas tank di Suriah. (ilustrasi)
Foto: AP Photo
Militan ISIS berparade di atas tank di Suriah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Petempur ISIS diberi waktu 48 jam untuk mundur dari wilayah yang mereka kuasai di wilayah selatan Damaskus.

"Jika mereka menolak, tentara dan pasukan pendukung siap melancarkan serangan untuk mengakhiri kehadiran kelompok tersebut di daerah itu," kata laporan koran pemerintah Suriah "al-Watan", Kamis (19/4).

Daerah kantong itu berpusat di sekitar kampung Yarmouk warga Palestina dan daerah al-Hajar al-Aswad di selatan Damaskus. Daerah tersebut jauh lebih kecil ketimbang wilayah Ghouta timur, tempat pemerintah Suriah baru-baru ini mengalahkan gerilyawan itu.

Komandan dalam persekutuan militer kawasan pendukung pemerintah Suriah mengatakan, tentara Suriah mulai menembaki daerah kantong itu pada Selasa (17/4) sebagai persiapan untuk serangan. Yarmouk, sekitar delapan kilometer dari pusat Damaskus, adalah rumah terbesar pengungsi Palestina di Suriah sebelum perang saudara itu meletus pada 2011.

 

Meskipun sebagian besar penduduk telah mengungsi, Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan beberapa ribu orang masih tetap tinggal di wilayah tersebut. Pemerintah Suriah memulihkan sejumlah wilayah dari pemberontak dengan mengusir mereka ke wilayah lain.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement