REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Qatar membantah tuduhan bahwa pesawat militernya telah mencegat sebuah pesawat sipil dari Uni Emirat Arab (UEA). Kantor berita QNA melaporkan sebuah pesawat militer UEA justru telah melanggar wilayah udara Qatar pada saat tuduhan itu disampaikan.

Otoritas penerbangan sipil Qatar mengatakan pesawat militernya sedang dalam penerbangan rutin ketika sebuah pesawat militer UEA memasuki wilayah udaranya tanpa izin di wilayah yang sama dengan pesawat sipil UEA. "Uni Emirat Arab sayangnya telah memanipulasi fakta untuk menyesatkan masyarakat internasional. Pernyataan terbaru adalah bukti ini," katanya.

UAE telah mengatakan sebuah pesawat yang membawa 86 penumpang ke Bahrain didekati oleh pesawat Qatar. Insiden ini memaksa pilot UEA untuk mengambil manuver agar terhindar dari tabrakan.

Kedua negara saling menuduh satu sama lain dari serangkaian insiden udara sejak Abu Dhabi dan negara teluk lain memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar pada Juni lalu.

Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Bahrain dan Mesir, menuduh Qatar mendukung Iran serta militan Islam. Doha membantah tuduhan itu. Qatar mengatakan para pesaingnya berusaha mengendalikan kebijakan luar negerinya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika