Jumat 27 Apr 2018 11:55 WIB

Israel: Kami akan Hancurkan Semua Pos Militer Iran di Suriah

Israel menganggap kehadiran militer Iran di Suriah merupakan ancaman keamanan

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman.
Foto: ABCNews
Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman mengancam akan menyerang pos militer Iran di Suriah. Ia menganggap kehadiran militer Iran di Suriah merupakan ancaman keamanan bagi Israel.

"Tidak peduli berapa biayanya, kami akan menghancurkan semua pos militer Iran yang mengancam Israel di Suriah," ujar Lieberman pada Kamis (26/4), dikutip laman Anadolu Agency.

Ia mengatakan Israel tidak menghendaki adanya peperangan. "Israel tidak ingin perang. Tetapi jika Iran menyerang Tel Aviv, Israel juga akan menghantam Teheran," ucapnya.

Baca juga, Menhan Israel ke AS untuk Cari Cara Hadapi Iran

Menurut Lieberman sejauh ini Iran telah menghabiskan dana sebesar 13 miliar dolar AS untuk kepentingan pengaruhnya di Suriah. "Iran menyalurkan dana sebesar 2 miliar dolar kepada Hizbullah Lebanon, Hamas, Gerakan Jihad Islam, dan kelompok teror lainnya setiap tahun," katanya.

Sebelumnya Lieberman juga mengancam akan menyerangan sistem pertahanan anti-pesawat Rusia di Suriah. "Yang terpenting adalah bahwa sistem pertahanan yang dipasok Rusia ke Suriah tidak digunakan untuk melawan kami. Satu hal yang harus jelas, jika seseorang menembak ke pesawat kami, kami akan menghancurkannya," ucap Lieberman.

Ia pun tak segan memperingatkan Rusia agar tidak membatasi tindakan yang dilakukan Israel di Suriah. Kendati demikian, Lieberman mengklaim saat ini komunikasi antara Israel dan Rusia masih tetap berjalan baik.

Pada Senin (23/4), tentara Israel mengatakan telah merespons serangan mortir yang berasal dari Suriah. Serangan tersebut menghantam Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel. Militer Israel menuding rezim Suriah bertanggung jawab atas serangan itu.

Pada 9 April, 14 orang tewas akibat serangan di pangkalan udara T4 di Suriah. Tujuh di antara korban tewas merupakan personel militer Iran. Iran dan Rusia menuding Israel sebagai aktor penyerangan. Namun Israel tak membantah atau membenarkan tudingan ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement