Ahad 29 Apr 2018 10:16 WIB

Arab Saudi Luncurkan Kota Pusat Budaya dan Hiburan

Kota Qiddiya ditarget jadi pusat budaya dan hiburan pada 2022.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nur Aini
Para penonton di pemutaran perdana film di bioskop pertama di Arab Saudi, (18/4).
Foto: AP
Para penonton di pemutaran perdana film di bioskop pertama di Arab Saudi, (18/4).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kerajaan Arab Saudi meluncurkan kota Qiddiya yang ditargetkan menjadi pusat budaya dan hiburan di negara itu. Kota Qiddiya terletak di barat daya ibu kota, Riyadh.

Dilansir di Arab News pada Sabtu (28/4), proyek itu ditargetkan selesai pada 2022. Ketua Pelaksana Proyek Qiddiya Michael Reininger meyakini proyek tersebut mendukung pembangunan ekonomi dan menarik investasi di Kerajaan. Ia meyakini, proyek itu tidak hanya mempengaruhi sektor hiburan secara positif, tetapi juga mengembangkan keterampilan pemuda Saudi.

Proyek seluas 334 kilometer persegi di Qiddiya itu, digadang-gadang akan menyaingi taman bermain Walt Disney. Sebab, ia mengatakan, Qiddiya akan memiliki taman hiburan kelas atas, fasilitas olahraga motor, dan taman safari. Fasilitas itu merupakan bagian pengembangan giga proyek perangsang ekonomi Kerajaan Arab Saudi.

Dilansir di Variety.com, Kerajaan menargetkan Qiddiya mampu menarik 17 juta pengunjung tahunan pada 2030. Proyek itu dibiayai Dana Investasi Publik Saudi (PIF) sejalan dengan rencana Visi 2030 yang diumumkan Pangeran Mahkota Saudi Mohammad bin Salman.

Qiddiya digambarkan sebagai pusat hiburan raksasa dengan fasilitas dibagi menjadi enam komponen utama, yakni taman hiburan, trek olahraga area balap mobil dan motor di padang pasir dan trek aspal, lereng ski dalam ruangan dan taman air, atraksi alam, dan acara budaya dan warisan. Proyek ini mencakup resor, hotel, restoran, dan unit perumahan.

Sekretaris Jenderal Dewan Yayasan untuk proyek Qiddiya Fahd bin Abdullah Tounsi memaparkan, sekitar dua pertiga penduduk Saudi dari 32 juta berada di bawah usia 35 tahun. Dengan demikian, ada kebutuhan besar terhadap hiburan.

Tujuan proyek adalah merebut pengeluaran warga setempat sebesar 30 miliar dolar AS yang selama ini dihabiskan berlibur di luar kerajaan. Selain itu, diharapkan Qiddiya mampu menciptakan 57 ribu lapangan pekerjaan di Saudi pada akhir 2030.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement