Rabu 16 May 2018 17:52 WIB

Merkel: Kesepakatan Nuklir Iran Penting Dipertahankan

Kesepakatan nuklir dinilai Merkel sebagai cara terbaik mengatasi kekhawatiran.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Kanselir Jerman Angela Merkel
Foto: AP/Michael Sohn
Kanselir Jerman Angela Merkel

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Kanselir Jerman Angela Merkel menekankan pentingnya mempertahankan kesepakatan nuklir Iran. Menurutnya, kesepakatan tersebut merupakan cara terbaik mengatasi kekhawatiran internasional terkait program rudal balistik Iran dan perannya di kawasan.

"Pertanyaannya adalah, apakah Anda dapat berbicara lebih baik jika Anda mengakhiri kesepakatan (nuklir) atau jika Anda berada di dalamnya. Kami katakan Anda dapat berbicara lebih baik jika Anda tetap di dalamnya," kata Merkel kepada anggota parlemen di majelis rendah Bundestag pada Rabu (16/5).

Ia mengatakan kesepakatan nuklir Iran adalah segalanya selain ideal. Iran, ujar Merkel, berdasarkan pengetahuan dari otoritas nuklir internasional, berpegang pada komitmen kesepakatan.

Jerman, Inggris, Prancis, dan Uni Eropa memang telah bertekad untuk mempertahankan kesepakatan nuklir Iran pascahengkangnya Amerika Serikat (AS). Eropa akan berupaya menjaga minyak dan investasi Iran tetap mengalir. Hal itu merupakan jaminan yang dikehendaki Iran setelah AS mengundurkan diri dari kesepakatan tersebut.

Kesepakatan nuklir Iran ditandatangani Iran bersama Prancis, Inggris, AS, Jerman, Cina, Rusia, dan Uni Eropa pada Oktober 2015. Kesepakatan tersebut mulai berlaku atau dilaksanakan pada 2016.

Kesepakatan nuklir tercapai melalui negosiasi yang cukup panjang dan alot. Tujuan utama dari kesepakatan itu adalah memastikan bahwa penggunaan nuklir oleh Iran hanya terbatas untuk kepentingan sipil, bukan militer. Sebagai imbalannya, sanksi ekonomi dan embargo yang dijatuhkan terhadap Teheran akan dicabut.

Baca: Uni Eropa Kukuh Pertahankan Kesepakatan Nuklir Iran

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement