Ahad 27 May 2018 09:00 WIB

Qatar Larang Penjualan Produk dari Empat Negara Arab

Qatar mengalihkan pembelian barang dari Turki dan Iran.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolanda
Qatar
Foto: Picserver
Qatar

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Kementerian Ekonomi dan Perdagangan Qatar melarang penjualan produk buatan empat negara-negara Arab yang telah memberlakukan embargo sejak Juni tahun lalu. Kementerian tersebut telah membuat surat edaran yang memerintahkan semua toko di seluruh Qatar untuk menyingkirkan semua produk yang diimpor dari empat negara, yakni Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir.

Dilansir Bloomberg, Ahad (27/5), pemerintah menerjunkan pengawas yang akan melakukan sidak di toko-toko untuk memastikan mereka mematuhi perintah yang telah dituliskan dalam surat edaran tersebut. Adapun sampai berita ini diturunkan, juru bicara Kementerian Ekonomi dan Perdagangan Qatar belum memberikan komentar. 

Baca juga, Empat Negara Arab Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Qatar

Diketahui, pada Juni 2017, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Keempat negara tersebut menuduh Qatar mensponsori terorisme dan memiliki hubungan dekat dengan Iran. Akibatnya, beberapa negara Afrika juga memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. 

Keretakan hubungan ini membuat Qatar harus mengalihkan impor ke Kuwait dan Oman. Selain itu, Qatar juga mengalihkan pembelian barang dari Turki dan Iran. 

Berdasarkan data Dana Moneter Internasional (IMF), Qatar merupakan salah satu negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi lebih cepat dibandingkan dengan negara lainnya di Timur Tengah. Diperkirakan, pertumbuhan ekonomi Qatar akan meningkat pada tahun ini. Adapun, Qatar berencana untuk menarik investasi asing dan membangun pusat keuangan di Iran, Irak, Turki, dan Pakistan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement