Selasa 14 Aug 2012 08:01 WIB

Kunjungi Rohingya, Istri PM Turki Menangis

Sebanyak 50 ribu jiwa pengungsi etnis Rohingya lari menyelamatkan diri dan tinggal di kamp pengungsi Baw Pha Du di Sittwe, Negara Bagian Rakhine, Myanmar, Rabu, (1/8).
Foto: Khin Maung Win/AP
Sebanyak 50 ribu jiwa pengungsi etnis Rohingya lari menyelamatkan diri dan tinggal di kamp pengungsi Baw Pha Du di Sittwe, Negara Bagian Rakhine, Myanmar, Rabu, (1/8).

REPUBLIKA.CO.ID, -- Istri Perdana Menteri Turki, Emine Erdogan tak kuasa menahan tangis saat mengunjungi Muslim Rohingya di pengungsian Rakhine, negara bagian barat Myanmar.

Dalam rombongan, Emine ditemani Menteri Luar Negeri Turki, Ahmet Davutoglu. Emine datang untuk mengamati langsung situasi di Rakhine, di mana terjadi konflik antara umat Buddha lokal dengan Muslim Rohingya yang menurut data resmi pemerintah telah menewaskan 80 orang pada bulan Juni.

Emine tak kuasa menahan tangis saat bertatap muka dan mendengar langsung penderitaan Muslim Rohingya. Tangisan Emine semakin menjadi saat seorang muslim Rohingya menceritakan penderitaanya dengan emosional.

Dengan bantuan seorang penerjemah bahasa, Davutoglu yang berada di sebelah Emine langsung memeluk pria tersebut. Melihat peristiwa ini, air mata Emine mengalir deras.

Tidak hanya sampai disitu, saat menyerahkan bantuan ke seorang wanita Rohingya, Emine kembali menitikkan air mata. 

Sebelum keberangkatannya ke Myanmar, Davutoglu mengatakan pemerintah Myanmar melaporkan korban tewas akibat konflik mencapai seratusan jiwa, namun para pemimpin Muslim di Rakhine menyebut jumlah korban mencapai ribuan.

Dalam kesempatan itu Pemerintah Turki  memberikan bantuan senilai 2 juta dolar AS. 

Lihat video klik di sini.

sumber : al-arabiya
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement