Selasa 11 Sep 2012 21:09 WIB

Akhirnya, AS Prihatin Juga terhadap Muslim Rohingya

Pengungsi Muslim Rohingya.
Foto: AP
Pengungsi Muslim Rohingya.

REPUBLIKA.CO.ID, Amerika Serikat (AS) menyatakan sangat prihatin pada situasi kemanusiaan di negara bagian Rakhine yang dilanda kerusuhan di Myanmar barat, setelah kunjungan delegasi tingkat tinggi ke daerah itu.

Sebuah delegasi Amerika, termasuk Duta Besar yang baru untuk Myanmar, Derek Mitchell, dan utusan senior Joseph Yun, melakukan kunjungan dua-hari di daerah-daerah yang dilanda kekerasan etnik pada Juni, yang mengakibatkan ribuan orang menjadi pengungsi.

"Kedua komunitas menderita dampak kerusuhan, dan situasi kemanusiaan masih sangat memprihatinkan," demikian pernyataan dari Kedutaan Amerika di Rangoon menyusul kunjungan tersebut, yang berakhir hari Senin (10/9).

"Penting sekali untuk menangani kebutuhan yang mendesak, sambil juga meletakkan dasar bagi solusi jangka panjang yang sustainable dan adil."

Bentrokan antara etnik Rakhine yang Budhist dan Ronghingya yang Muslim di negara bagian itu mengakibatkan hampir 90 orang tewas dari kedua pihak, menurut perkiraan resmi, tapi kelompok-kelompok HAM kuatir, angka kematian yang sesungguhnya jauh lebih tinggi.

Pernyataan Amerika itu mengatakan, delegasi tadi meninjau kedua komunitas, mengunjungi kamp-kamp pengungsi serta bisnis lokal, biara-biara dan masjid-masjid.

Dikatakan, lawatan tersebut, yang mencakup pertemuan dengan Menteri Perbatasan Myanmar dan tokoh-tokoh politik, difokuskan pada "keamanan dan stabilitas yang langgung, kebebasan bepergian bagi penduduk lokal, perlindungan dan akses kemanusiaan".

sumber : www.radioaustralia.net.au
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement