Selasa 15 Sep 2020 07:08 WIB

Menlu Bahrain Ungkap Alasan Normalisasi Hubungan Israel

Bahrain menyebut nornalisasi dengan Israel melindungi kepentingan negaranya

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Para anggota kabinet AS bertepuk tangan usai Presiden Donald Trump mengumumkan normalisasi hubungan Bahrain-Israel, Jumat (11/9).
Foto: EPA
Para anggota kabinet AS bertepuk tangan usai Presiden Donald Trump mengumumkan normalisasi hubungan Bahrain-Israel, Jumat (11/9).

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Menteri Dalam Negeri Bahrain Rashid bin Abdullah Al Khalifa mengatakan normalisasi hubungan dengan Israel melindungi kepentingan negaranya, bukan pengabaian terhadap Palestina, Senin (14/9). Langkah itu pun menjadi upaya memperkuat kemitraan strategisnya dengan Amerika Serikat (AS) dan menekan posisi Iran.

"Ini bukan pengabaian perjuangan Palestina ... ini untuk memperkuat keamanan warga Bahrain dan stabilitas ekonomi mereka," kata Al Khalifa dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga

Bahrain pekan lalu mengatakan akan menormalisasi hubungan dengan Israel, mengikuti jalur Uni Emirat Arab (UEA). Keputusan ini pun diakui Al-Khalifa sebagian pertimbangan ketakutan terhadap Iran yang dinilai terus mendominasi.

"Iran telah memilih untuk berperilaku dengan cara yang mendominasi dalam beberapa bentuk dan telah menjadi bahaya terus-menerus yang membahayakan keamanan dalam negeri kami," kata Khalifa.

Khalifa menekankan, sudah seharusnya mengambil langkah bijaksana untuk mencegah bahaya. Bahrain pun menilai normalisasi hubungan dengan Isarel menjadi upaya yang tepat.

Bahrain merupakan negara bagian Teluk kecil yang menjadi rumah bagi Armada Kelima Angkatan Laut AS. Negara yang diperintah oleh keluarga Sunni Muslim Al Khalifa ini sering menuduh Iran yang diperintah oleh kepemimpinan Muslim Syiah berusaha menumbangkan Bahrain.

Bahrain telah mengalami kerusuhan yang terus berlanjut sejak pemberontakan yang gagal pada 2011. Bahrain juga berusaha untuk menurunkan defisitnya.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement