Rabu 11 Nov 2020 07:26 WIB

PBB Berbelasungkawa Atas Wafatnya Juru Runding Palestina

Sekjen PBB memuji perjuangan gigih Erekat untuk kemerdekaan Palestina

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
Saeb Erekat
Foto: AFP
Saeb Erekat

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya juru runding veteran Palestina Saeb Erekat pada Selasa (10/11). Dia memuji perjuangan gigih Erekat untuk kemerdekaan Palestina.

“Atas nama Perserikatan Bangsa-Bangsa, saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga Dr. Erekat, Presiden (Mahmoud) Abbas, rakyat Palestina dan banyak teman serta pendukungnya di seluruh dunia," kata Guterres dalam sebuah pernyataan dikutip laman Anadolu Agency.

Baca Juga

Guterres mengaku sedih atas kematian tokoh yang turut menjabat sebagai sekretaris jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) tersebut. “Saya bersyukur telah mengenal Dr. Erekat dan telah memanggilnya teman saya. Dia berdedikasi untuk mengejar keadilan, martabat, dan hak-hak sah rakyat Palestina atas penentuan nasib sendiri, kedaulatan, dan kenegaraan," kata Guterres.

"Sekaranglah waktunya untuk melanjutkan pekerjaan krusialnya dan mengakhiri konflik yang secara tragis telah mempengaruhi kehidupan begitu banyak orang," ucap Guterres.

 

Erekat meninggal akibat terinfeksi Covid-19. Dia mengembuskan napas terakhirnya di rumah sakit Israel Hadassah Ein Kerem di Yerusalem pada usia 65 tahun.

Semasa hidupnya, Erekat terlibat negosiasi dengan enam perdana menteri Israel. Tujuan utamanya adalah mewujudkan mimpinya mengakhiri pendudukan Israel selama beberapa dekade dan mendirikan negara Palestina merdeka.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement