Selasa 15 Feb 2022 18:11 WIB

Israel Ajak Negara-Negara Teluk Lawan Ancaman Iran 

Israel menilai Iran telah menyebarkan kekacauan di seluruh kawasan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett
Foto: Abir Sultan/Pool Photo via AP
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett

REPUBLIKA.CO.ID, MANAMA -- Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengajak Bahrain dan negara lain di kawasan Teluk untuk melawan tantangan bersama mereka, salah satunya ancaman Iran. Dia menuding Teheran telah menyebarkan kekacauan di seluruh kawasan.

“Israel dan Bahrain sedang menghadapi tantangan keamanan utama yang berasal dari sumber yang sama, yaitu Republik Islam Iran. Iran mengacaukan seluruh wilayah,” kata Bennett dalam wawancara dengan surat kabar Bahrain, Al-Ayam, Selasa (15/2).

Baca Juga

Dia memperingatkan tentang bahaya ancaman proksi teroris Iran yang berusaha menghancurkan negara-negara moderat di kawasan. “Kami tidak akan membiarkan itu. Kami memerangi Iran serta antek-anteknya di kawasan siang dan malam, dan kami akan membantu teman-teman kami dalam mempromosikan perdamaian, keamanan, serta stabilitas, kapan pun kami diminta,” ujar Bennett.

Menurut Bennett, selama beberapa tahun terakhir, Israel telah memperkuat kerja sama militer dengan negara-negara di kawasan, baik Arab maupun non-Arab. “Kita semua mengerti bahwa kita menghadapi tantangan yang sama, jadi mengapa tidak bekerja sama untuk mengatasinya? Israel adalah negara yang kuat dan dapat diandalkan,” ucapnya.

Dia pun sempat mengomentari tentang pembicaraan pemulihan kesepakatan nulir Iran atau Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA). Sama seperti sebelumnya, Bennett menekanan, jika pemulihan tercapai dengan tetap mempertahankan ketentuan saat ini, hal itu bakal menjadi kesalahan strategis.

“Perjanjian ini akan memungkinkan [Iran] untuk mempertahankan kemampuan nuklirnya dan mendapatkan ratusan miliar dolar yang akan memperkuat mesin terorisnya yang merugikan banyak negara di kawasan dan di dunia,” kata Bennett.

Bennett melakukan kunjungan resmi pertama sebagai perdana menteri Israel pada Selasa. Penguatan hubungan bilateral menjadi agenda utama lawatan bersejarah tersebut. Israel dan Bahrain menyepakati perjanjian normalisasi diplomatik pada September 2020.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement