Kamis 05 May 2022 06:25 WIB

Lebih dari 700 Ribu Pasien Menunggu Operasi di Spanyol

Waktu tunggu rata-rata untuk operasi pasien adalah 123 hari.

Ratusan ribu pasien sedang menunggu operasi di Spanyol, yang sistem kesehatannya terpukul setelah pandemi Covid-19.
Ratusan ribu pasien sedang menunggu operasi di Spanyol, yang sistem kesehatannya terpukul setelah pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID., MADRID -- Ratusan ribu pasien sedang menunggu operasi di Spanyol, yang sistem kesehatannya terpukul setelah pandemi Covid-19. Sebanyak 706.740 pasien mengantre untuk operasi di negara itu, yang merupakan level tertinggi sejak 2003, menurut data Kementerian Kesehatan Spanyol.

Pasien kebanyakan menunggu pembedahan traumatologi, oftalmologi, dan penyakit umum dan perut. Waktu tunggu rata-rata untuk operasi pasien adalah 123 hari.

Akibat pandemi, sebanyak 6.360 pasien Covid-19 mendapat perawatan di rumah sakit, sementara tingkat hunian tempat tidur pasien tersebut di rumah sakit adalah 5,12 persen.

Sekitar 58 persen rumah sakit swasta di Spanyol mengeluhkan kekurangan dokter dan 95 persen rumah sakit mengeluhkan kekurangan perawat.

 

Asosiasi tenaga kesehatan menekankan bahwa ada masalah serupa di rumah sakit umum, dengan dokter layanan penerimaan pertama bekerja dalam kondisi yang sulit.

Di awal pandemi, Spanyol adalah salah satu negara yang paling terpukul yang bergulat dengan beberapa gelombang dahsyat pandemi.

Menurut Universitas Johns Hopkins AS, Spanyol melaporkan 104.456 kematian akibat penyakit menular, meskipun jumlah sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi karena kurangnya pelaporan pada awal wabah.

 

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/lebih-dari-700000-pasien-menunggu-operasi-di-spanyol/2579050
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement