Ahad 03 Jul 2022 18:15 WIB

Iran Siap Bantu Cegah Turki Serang Suriah

Iran bekerja mencari solusi politik untuk mencegah Turki menyerang Suriah utara.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran bekerja mencari solusi politik untuk mencegah Turki menyerang Suriah utara.
Foto: AP/Vahid Salemi
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran bekerja mencari solusi politik untuk mencegah Turki menyerang Suriah utara.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian melakukan kunjungan ke Damaskus, Suriah. Dia menyatakan pada Sabtu (2/7/2022), Iran bekerja mencari solusi politik untuk mencegah Turki menyerang Suriah utara.

"Kami mengumumkan kesiapan kami untuk menawarkan solusi politik dan kesiapan kami untuk membantu dalam hal ini," kata Amirabdollahian.

Baca Juga

"Kami akan mengerahkan semua upaya kami untuk mencegah operasi militer terjadi," katanya.

Amirabdollahian mengatakan, telah berbicara dengan para pejabat Turki tentang solusi diplomatik. Menteri Luar Negeri Suriah Faisal al-Moqdad mengatakan, pemerintahannya menyambut baik upaya Iran.

 

Ankara telah bersumpah akan melakukan serangan baru di petak-petak Suriah utara untuk menggulingkan kelompok pimpinan Kurdistan yang didukung oleh Amerika Serikat (AS). Ankara telah melakukan tiga serangan ke Suriah utara sejak 2016 yang digambarkan Damaskus sebagai pelanggaran kedaulatan dan integritas teritorialnya.

Kementerian Luar Negeri Suriah telah memperingatkan Turki agar tidak menyerang lagi. Mereka mengatakan, akan menganggap operasi itu sebagai kejahatan perang.

Iran telah menjadi sekutu setia Suriah selama konflik 11 tahun terakhir. Negara ini menawarkan dukungan militer, politik, dan ekonomi.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement