Senin 08 Aug 2022 08:00 WIB

Abbas Sambut Baik Gencatan Senjata Jihad Islam dan Israel

Abbas memuji gencatan senjata yang dicapai antara Israel dan Jihad Islam

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
Pengunjuk rasa Palestina melarikan diri dari gas air mata selama bentrokan dengan pasukan Israel menyusul demonstrasi menentang serangan udara Israel di Jalur Gaza, dekat pemukiman Yahudi Tepi Barat Beit El, Sabtu, 6 Agustus 2022.
Foto: AP/Majdi Mohammed
Pengunjuk rasa Palestina melarikan diri dari gas air mata selama bentrokan dengan pasukan Israel menyusul demonstrasi menentang serangan udara Israel di Jalur Gaza, dekat pemukiman Yahudi Tepi Barat Beit El, Sabtu, 6 Agustus 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA STRIP - Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas memuji gencatan senjata yang dicapai antara Israel dan Jihad Islam Palestina, Ahad (7/8/2022). Gencatan senjata ini mengakhiri lebih dari tiga hari pertempuran panas yang tengah terjadi.

"Kami menyambut baik upaya Mesir yang mengarah pada penghentian agresi pendudukan di Gaza,” kata Abbas seperti dikutip laman Time of Israel, Senin (8/8/2022).

Baca Juga

Pertempuran antara Israel dan kelompok Jihad Islam yang berbasis di Jalur Gaza menewaskan komandan Jihad Islam, Khaled Mansour. Israel telah membunuh dua komandan Jihad Islam sejak pertempuran pecah pada Jumat (5/8/2022).

Selain Mansour, serangan Israel akhir pekan kemarin menewaskan dua anggota Jihad Islam dan lima warga sipil. Sejauh ini warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel mencapai 31 orang, enam di antaranya adalah anak-anak. Sementara korban luka mencapai lebih dari 250 orang.

 

Sebagai perlawanan terhadap Israel, Jihad Islam masih meluncurkan serangkaian serangan roket ke beberapa daerah di Israel. Namun Israel belum melaporkan adanya korban jiwa akibat serangan tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement