Senin 06 Feb 2023 20:25 WIB

Beijing Kembali Berlakukan Pembatasan Kendaraan Bermotor

Pembatasan berlalu lintas berdasarkan 3 digit terakhir nomor kendaraan berlaku lagi

Sejumlah kendaraan melintas di jalan ring road 3 saat pemberlakuan penguncian wilayah (lockdown) parsial di Kota Beijing, China.  Otoritas Kota Beijing kembali memberlakukan pembatasan kendaraan bermotor yang melintasi jalur padat untuk mengurai kemacetan dan mengurangi emisi karbon
Foto: ANTARA/M. Irfan Ilmie
Sejumlah kendaraan melintas di jalan ring road 3 saat pemberlakuan penguncian wilayah (lockdown) parsial di Kota Beijing, China. Otoritas Kota Beijing kembali memberlakukan pembatasan kendaraan bermotor yang melintasi jalur padat untuk mengurai kemacetan dan mengurangi emisi karbon

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Otoritas Kota Beijing kembali memberlakukan pembatasan kendaraan bermotor yang melintasi jalur padat untuk mengurai kemacetan dan mengurangi emisi karbon di ibu kota China itu.

Pembatasan berlalu lintas berdasarkan tiga digit terakhir pelat nomor kendaraan diberlakukan kembali mulai Senin setelah aktivitas masyarakat normal kembali.

Baca Juga

Kegiatan sekolah dan kampus dimulai lagi Senin depan (13/2/2023) sehingga situasi lalu lintas diperkirakan bertambah macet, demikian Kelompok Kerja Lalu Lintas pada Satuan Tugas Pengendalian dan Pencegahan Covid-19 Kota Beijing, Senin (6/2/2023).

Aturan pembatasan yang mirip dengan sistem ganjil-genap di Jakara itu diberlakukan bagi kendaraan pribadi yang memasuki wilayah Kota Beijing dari arah jalan lingkar (ring road) 5 pada pukul 07.00 hingga 20.00 setiap hari kerja.

Otoritas Ibu Kota memperbanyak sarana transportasi umum pada jam-jam sibuk untuk mengatasi tingginya permintaan masyarakat.

Pembatasan kendaraan pribadi dicabut sementara sejak 22 Desember 2022 seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19 yang memicu warga ibu kota China itu berbondong-bondong ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Saat kasus Covid-19 melonjak itu hampir 80 persen warga Beijingterinfeksi, tetapi kini kasus positif dan kematian berangsur menurun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement