LUXEMBURG--Dampak krisis global terus menggerus Eropa. Tingkat pengangguran di 16 negara pengguna mata uang Euro mencapai rekor tertinggi. Jawatan statistik Eropa-Eurostat di Luxemburg mengumumkan, kuota pengangguran pada bulan Februari lalu mencapai rata-rata 10 persen. Ini merupakan angka tertinggi sejak Agustus 1998.
Kondisi hampir sama juga terjadi di di 27 negara anggota Uni Eropa. Di wilayah itu, kuota pengangguran rata-rata 9,6 persen dan mencapai rekor tertinggi baru. Negara yang menghadapi masalah pengangguran paling parah adalah Spanyol dengan 19 persen.
Setelah Spanyol, negara yang juga serius menghadapi problem pengangguran adalah Latvia yang mencapai hampir 22 persen. Angka terendah kuota pengangguran muncul di Belanda, yakni sebanyak 4 persen dan di Austria dengan 5 persen.