REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sudan berniat membangun reaktor nuklir yang dipersiapkan pada tahun 2020. Reaktor nuklir itu untuk tujuan damai, yaitu memasok energi listrik bagi negara di benua Afrika tersebut.
Kantor berita resmi Sudan, SUNA melaporkan, Direktur Jenderal dari Badan Energi Atom Sudan, Hassan Ahmed Mohamed el-Tayeb, mulai merancang pengembangan energi nuklir itu di awal tahun ini. ''Departemen Listrik dan Bendungan sudah mulai mempersiapkan proyek untuk menghasilkan listrik dari energi nuklir bekerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dan diharapkan untuk membangun reaktor nuklir pada 2020,'' ujarnya akhir pekan lalu waktu setempat .
Tayeb mengatakan, delegasi IAEA akan mengunjungi Sudan untuk membahas proyek tersebut pekan ini. Sudan telah menjadi anggota IAEA sejak 1958 dan dapat mengembangkan energi nuklir dengan bantuan IAEA. Selama ini, ekonomi Sudan cukup menderita di bawah sanksi Amerika Serikat sejak 1997. Namun, negara itu ternyata mampu bertahan dan bahkan meningkatkan pertumbuhan ekonominya serta menaikkan produksi minyaknya hingga 470 ribu barel per hari.
Seperti ditulis Reuters, Sudan telah membangun bendungan dan pembangkit listrik di sepanjang Sungai Nil Biru dan Putih yang masuk wilayahnya. Namun pasokan listrik tetap tidak mencukupi untuk menerangi seluruh wilayah negaranya. Sudan selama ini diketahui cukup dekat secara politik dan ekonomi dengan Iran.