REPUBLIKA.CO.ID,
MADRID--Penangkapan pendiri WikiLeaks, Julian Assange, terus mendapat kritikan. Kini giliran Spanyol yang meradang. Ratusan warga Spanyol berunjuk rasa di depan Kedutaan Besar Inggris untuk Spanyol di Kota Madrid, Sabtu (11/12).
Mereka mengenakan topeng wajah Assange dan menuntut pemerintah Inggris membebaskan Assange yang kemungkinan akan diekstradisi ke Swedia terkait tuduhan kekerasan seksual. Para pengunjuk rasa menilai penangkapan Assange di Inggris beberapa hari lalu karena desakan politik, terutama Amerika Serikat.
Aksi unjuk rasa jalanan ini merupakan salah satu unjuk rasa pertama semenjak Assange ditangkap. Para pengunjuk rasa di Madrid mengancam akan menggelar aksi serupa di kota lainnya seperti Barcelona, Valencia, dan Sevilla.
Isu kebebasan berekspresi, seperti yang dilakukan WikiLeaks dan Assange, rupanya isu sensitif di Spanyol. Ini karena rakyat Spanyol selama 40 tahun berada dalam tekanan rezim otoriter. Baru pada 1970-an, warga Spanyol merasakan nikmatnya mengemukakan pendapat di depan umum secara bebas.