Sabtu 25 Dec 2010 06:29 WIB

Tindak Kejahatan di Filipina Menurun 40 Persen

REPUBLIKA.CO.ID,MANILA--Jumlah kriminalitas dilaporkan berkurang di Filipina dalam 11 bulan pertama 2010, menurun sekitar 40 persen dibanding pada periode sama tahun lalu, kata kepolisian nasional pada Jumat. Penurunan dari 459,130 laporan kejahatan tahun lalu menjadi 276,872 angka kriminalitas tahun ini berkat berbagai upaya memperbaiki aparat yang kurang perlengkapan, kata kepala kepolisian nasional Direktur Jenderal Raul Bacalzo.

"Tahun 2010 merupakan tahun percobaan, pencapaian dan transisi dalam kepolisian nasional tetapi di tengah seluruh tantangan, kami dapat membuktikan kemampuan," menurut pernyataan Bacalzo. Ia menyatakan kemampuan logistik meningkat, latihan lebih banyak, upaya perbaikan kualitas dan kesejahteraan lebih baik.

Pernyataan tersebut tidak menjelaskan jenis kejahatan yang dilaporkan atau jumlah kejahatan besar atau kecil. Pemerintah Presiden Benigno Aquino sudah berada dibawah tekanan untuk memperbaiki aparat kepolisian setelah insiden penyanderaan pada Agustus yang menyebabkan delapan wisatawan Hong Kong tewas.

Seorang mantan polisi yang berhentikan secara tidak terhormat membajak bis berisi wisatawan Hong Kong di Manila, meminta dirinya ditugaskan kembali. Setelah gagal berupaya agar dirinya menyerahkan diri, ia membuka tembakan, yang menyebabkan polisi menyerbu bis.

Tindakan ceroboh tersebut tersiarkan langsung di televisi, memperlihatkan pasukan serbu polisi memakan waktu lebih dari sejam untuk memasuki bis dan membunuh penyandera. Insiden tersebut mendinginkan hubungan antara Filipina, Hong Kong dan Cina, dan menyebabkan pemerintah turun tangan untuk menyelidiki kejadian tersebut.

Meski demikian, pemerintah Filipina hanya menjatuhi hukuman ringan pada empat petugas polisi dan dua perwira lainnya, vonis yang mengecewakan Hong Kong.

sumber : ant/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement