REPUBLIKA.CO.ID,KUWAIT-Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengutuk pengistilahan ‘organisasi teroris Islam’ bagi sekelompok Muslim yang melakukan aksi teror. Pengisitilahan ini banyak digunakan media Barat.
“Di setiap event Internasional kami selalu menyatakan penolakan kami terhadap istilah ‘organisasi teroris Islam’. Memadukan kata ‘Islam’ dengan ‘teroris’ adalah ketidakadilan terbesar yang dilakukan terhadap Islam,’’ katanya dalam sebuah acara penganugerahan di Kuwait, Senin, seperti dikutip turkishweekly.net, Selasa.
“Kami menyadari, sebuah kampanye global sedang dilakukan melawan Muslim dan kami tahu siapa di balik kampanye itu,’’ kata Erdogan yang mendapat penghargaan Outstanding Personality in the Islamic World dalam acara itu.
Erdogan mengatakan kampanye anti-Muslim di Barat memperoleh momentum melalui media-media berita, yang dinilainya mempromosikan kebencian secara tersembunyi.
“Apakah mungkin mengasosiasikan Islam yang damai sebagai penyebab terorisme? Mereka yang melakukan pembunuhan dengan mengatasnamakan Islam adalah orang-orang yang sesat dan mereka menyimpang dari agama yang mereka anut,’’ kata Erdogan.
Ia mengatakan Turki bersungguh-sungguh berupaya menghilangkan prasangka terhadap Islam. Ia juga menghimbau agar umat Muslim mengintrospeksi diri.