Kamis 17 Mar 2011 11:22 WIB

Pesan AS untuk Suriah Saat Menghadapi Demonstran

Presiden Suriah Bashar Al-Assad
Presiden Suriah Bashar Al-Assad

REPUBLIKA.CO.ID, WASHNGTON - Amerika Serikat (AS) telah minta pada Suriah untuk melakukan pengendalian diri dan untuk tidak melakukan kekerasan menyusul laporan-laporan Rabu (16/3) bahwa sejumlah demonstran telah dilukai oleh polisi-polisi yang berpakaian preman di Damaskus. "Kami prihatin dengan laporan hari ini mengenai pemrotes-pemrotes yang terluka dan ditahan di Suriah dan kami minta pada pemerintah Suriah untuk melakukan pengekangan diri dan untuk tidak melakukan kekerasan," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Mark Toner.

Lebih dari 20 demonstran telah ditangkap di ibu kota Damaskus pada hari kedua demonstrasi yang jarang terjadi karena dilarang menurut undang-undang darurat Suriah yang telah diberlakukan sejak 1963. Puluhan keluarga para tawanan politik berdemonstrasi untuk meminta pembebasan mereka Rabu, sehari setelah sekitar 200 orang turun ke jalan untuk meminta keleluasaan dan kebebasan politik.

"Bebaskan tawanan," para demonstran bernyanyi di Lapangan Marjeh di Damaskus pusat ketika beberapa aktivis hak asasi manusia bergabung dengan mereka, kata wartawan AFP dan beberapa saksi.

Polisi dan agen-agen keamanan dalam pakaian sipil telah menjaring pengunjuk rasa, dan empat demonstran muda ditangkap dan dibawa dengan cepat dengan mobil, kata sumber-sumber itu. Amnesty International mengatakan agen-agen keamanan berpakaian biasa telah memukuli beberapa demonstran dan menangkap sedikitnya 30 orang. Wanita, anak-anak dan orang tua termasuk di antara mereka yang dipukul, menurut Amnesty.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement