Senin 10 Jan 2011 22:39 WIB

Meski Turun, Jumlah Pengungsi Gempa Haiti Masih 800 Ribuan Orang

anak-anak Haiti mengantri makanan
anak-anak Haiti mengantri makanan

REPUBLIKA.CO.ID, PORT-AU-PRINCE--Setahun usai gempa menghancurkan di Haiti, lebih dari 800.000 orang hingga kini tinggal di kamp-kamp. Jumlah itu memang hampir berkurang menjadi separuh dari jumlah pada awal orang yang tunawisma, Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mengatakan, Ahad.

Badan Perserikatan Bangsa-bangsa itu mencatat 1,5 juta orang telah kehilangan rumah mereka akibat gempa pada 12 Januari 2010 itu.  Menurut data terakhir, pada September ada 1,35 juta orang yang tinggal di kamp pengungsi sementara.

Tapi pada beberapa bulan belakangan ini penduduk pengungsi mulai menurun secara signifikan, anjlok menjadi hanya sedikit di atas satu juta orang untuk pertama kali sejak krisis mulai di negara itu. "Orang meninggalkan kamp karena banyak alasan," kata Luca Dall 'Oglio, kepala IOM Haiti.

Cuaca ekstrim, wabah kolera, pengusiran dan ancaman pengusiran telah menyumbang pada penurunan jumlah orang yang tinggal di kamp itu. Tapi keluarga-keluarga juga pindah karena mereka sudah menemukan tempat permanen untuk tinggal, jelas organisasi internasional tersebut.

'Oglio menyatakan bantuan internasional telah diberikan pada lebih dari 200.000 korban gempa dalam bentuk perumahan jangka panjang, material pembangunan untuk perbaikan rumah dan bantuan keuangan.

Sensus nasional yang diadakan di Haiti antara akhir November 2009 dan Januari 2011 mencatat bahwa kini ada 810.000 orang yang tinggal di 1.150 tempat tersebar ibukota Port-au-Pince dan provinsi-provinsi lain di Haiti, jelas IOM.

Mereka menambahkan bahwa jumlah kamp yang menampung lebih dari 1.000 keluarga telah menurun dari 39 menjadi 26, dan rata-rata ukuran keluarga yang tersisa lebih kecil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement