Sabtu 05 Feb 2011 17:12 WIB

Krisis Mesir Bisa Picu Perang Dunia ke III

REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Guru besar sejarah Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang juga mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Buya Safii Maarif mengatakan, kemelut yang melanda Mesir saat ini telah merembet ke negara lain di Timur Tengah. Kemelut di Mesir ini juga akan mengubah peta perpolitikan dunia dan jika hal ini tidak disikapi secara hati-hati akan menyulut perang dunia ke III.

"Kalau tidak ditangani dengan baik bisa menjurus ke perang dunia ke III," terangnya usai menghadiri orasi budaya mantan presiden BJ Habibie dalam peringatan Milad UMY ke-30 di kampus setempat, Sabtu (5/2).

Itu bisa terjadi karena menurut Safii, Amerika dan Inggris memiliki kepentingan yang sama yaitu menjaga eksistensi Israel di benua tersebut. "Israel ini bagi saya bukan orang Yahudinya, tetapi Zionisnya (anti kemanusiaan). Pada prrang Dunia I, sebabnya sederhana. Ini letaknya strategis, sumber minyak, sumber energi dan sebagainya. Kalau tidak hati-hati susah," tegasnya.

Menurutnya, negara Islam bisa mengalami hal semacam itu karena Islam yang sekarang ada bukanlah Islam kenabian. "Mengapa dunia Islam seperti ini, bahkan yang termiskin agamanya Islam, kalau menurut saya sederhana, Islam yang ada sekarang ini bukan Islam kenabian. Islam berlumur dengan dosa dan daki sejarah," tandasnya.

Meski begitu kata dia, apa yang terjadi di Mesir bukanlah sebuah kebangkitan umat Islam, melainkan kebangkitan manusia yang merdeka. Kebangkitan ini juga sudah merembet ke negara lain di Timur Tengah dan akan terus menyebar di benua tersebut.

"Sudah merembet, Yaman sudah bergerak, Jordania mulai. Saudi karena kekuasaan dikuasai oleh lima hingga enam ribu pangeran dan rakyatnya dimakmurkan mungkin tidak akan terjadi meskipun sesungguhnya di sana juga banyak dusta," jelasnya.

Diakuinya, Perang Dunia III sendiri bisa diantisipasi jika umat Islam di negara-negara tersebut sadar untuk tidak mau di dekte pada negara-negara asing. Perserikatan bangsa-bangsa sendiri menurutnya, tidak bisa berperan banyak untuk mencegahnya, hanya kesadaran umat Islam di negara itu sendiri yang bisa menjauhkan adanya kemungkinan perang dunia III ini.

Saat ditanya apakah Indonesia bisa seperti Mesir?, Safii mengatakan bahwa dalam sejarah Indonesia seorang Bung Karno yang hebat, tokoh yang besar, proklamator, orator ulung terbesar dan Soeharto yang membangun itupun jatuh. "Tetapi saya tidak mau teruskan," hindarnya saat dicecaar pertanyaan lain seputar hal tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement