Ahad 13 Feb 2011 17:16 WIB

Konflik Islam-Hindu, India Tarik 10 Ribu Pasukan dari Kashmir

Kashmir
Kashmir

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI-- India berencana akan menarik 10 ribu tentara dari Kashmir tahun 2011 dan memulai kembali usaha-usaha perundingan di wilayah Himalaya yang dilanda pergolakan itu, kata seorang pejabat penting pemerintah, Ahad.

Pemberontakan untuk memisahkan diri melanda Kashmir India selama 20 tahun dan setidaknya 114 orang tewas dalam protes di jalan-jalan musim panas lalu dalam bentrokan antara pengunjuk rasa dan pasukan keamanan.

"Saya kira tahun ini kami dapat dengan mudah menarik 10 batalyon (10.000 personil), mungkin lebih banyak ," kata pejabat epnting Kementerian Dalam Negeri India Gopal Pillai kepada kantor berita Press Trust of India (PTI).

"Terlepas dari situasi, saya dapat menarik 10 batalyon dan itu tidak akan memiliki dampak apapun." Kini ada 70.000 tentara paramiliter di Kashmir India ditambah dengan 100.000 sampai 150.000 personil angkatan darat.

Banyak politisi di negara bagiant itu yakin kehadiran pasukan yang banyak telah meningkatkan aksi kekerasan yang menelan korban jiwa baru-baru ini. "Pasukan di Kashmir lebih dari memadai dan mereka dapat melakukan tugas mereka tanpa kehadiran pasukan pusat," kata Pillai, pejabat penting sipil kementerian dalam negeri.

Konflik di Kashmir bermula sejak terbagi duanya anak benua tahun 1947 ketika penguasa Hindu memasukkan daerah Muslimnya ke India bukannya ke Republik Islam Pakistan. Kini, setelah dua perang di daerah itu, Kashmir diperintah sebagian oleh India dan sebagian lainnya oleh Pakistan, tetapi kedua negara sama-sama mengklaim seluruh wilayah itu.

Jajak pendapat tampaknya menunjukkan bahwa sebagain besar penduduk Kashmir India ingin merdeka.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement