Rabu 16 Mar 2011 18:31 WIB

Berlusconi: Saya Terlalu Tua untuk Terlalu Banyak Sex

Silvio Berlusconi
Silvio Berlusconi

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA - Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi mengatakan kepada koran oposisi bahwa dirinya terlalu tua untuk melakukan hubungan sex. Hal itu disampaikan pemilik klub sepak bola AC Milan ini terkait upaya yang dilakukan Kejaksaan Agung Italia yang tengah menyelidiki kasus skandal seksnya.

Pria 74 tahun ini menjalani persidangan di Milan atas dugaan skandal seksual, yang dimana dirinya dituduh membayar perempuan Maroko di bawah umur untuk melakukan seks dan melakukan pengaruhnya (kekuasannya) untuk melindungi kasusnya itu. Dalam dokumen pengadilan disebutkan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) telah menetapkan 33 perempuan sebagai saksi, termasuk perempuan asal Maroko, yang berada dalam pesta di Villa Berlusconi.

Perdana Menteri mengatakan kepada La Republica -- koran kiri yang sempat melaporkan pengunduran diri Berlusconi setelah skandal seksnya mencuat-- bahwa "meskipun aku anak nakal sedikit... 33 perempuan dalam dua bulan tampaknya terlalu banyak bahkan untuk pria yang berumur 30 tahun."

Dia ingin berpartisipasi dalam semua sidang di pengadilan, yang terbuka pada 6 April mendatang. Sebelumnya,

Kejaksaan Agung Italia memastikan akan mengusut tuntas kKasus skandal seks yang melibatkan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi. Para jaksa di Italia bahkan sudah memulai penyelidikanya dengan mengungkap pemalsuan akte kelahiran seorang remaja putri.

Remaja putri tersebut, merupakan salah satu tokoh kunci dalam kasus skandal seks di bawah umur, yang melibatkan pemilik klub Sepak Bola AC Milan ini. Beberapa sumber di kantor kejaksaan melaporkan, pemeriksaan kini masih dipusatkan pada beberapa orang yang dituduh mencoba menyogok pejabat Maroko.

Penyogokan itu untuk mengubah akte kelahiran sang remaja putri, Karima el Mahroug. Gadis tersebut lebih dikenal dengan nama artisnya, Ruby. Pada tahun lalu, Berlusconi dituduh, membayar Karima el Mahroug untuk berhubungan seksual dengannya. Ketika itu, gadis ini masih berusia di bawah delapan belas tahun.

Selanjutnya, sang perdana menteri juga dituduh menyalah-gunakan kekuasaan, ketika ia mencoba memcampuri urusan polisi, yang berusaha membongkar kasus tersebut.

sumber : AP/Boston.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement