Selasa 18 Jun 2013 11:56 WIB

Ilmuwan Australia Ciptakan Sistem Keamanan Siber Antiperetas

Red:
Software Antiperetas
Software Antiperetas

CANBERRA -- Tim peneliti Australia berhasil menemukan software untuk mengamankan jaringan internet dari para peretas. Nama software itu adalah Mekanika Kuantum.

Alat ini digunakan untuk membangun metode pengamanan dunia maya atau cyber yang kuat dan tidak dapat ditembus yang pernah diciptakan manusia.

Tehnik ini diperkenalkan oleh tim ilmuwan di Sydney yang dikenal dengan sebutan Kriptografi Kuantum.

Andrea Morello dari Universitas New South Wales mengatakan ada kepentingan strategis dibalik penerapan kuantum.“Salah satu yang  bisa dilakukan Mekanika Kuantum adalah Ia mampu memperluas kemampuan pengamanan data sebuah negara,”  jelasnya.

Secara  tradisional, kriptografi  melibatkan 3 komponen utama yakni pengirim, penerima dan peretas atau hacker. Peretas saat  ini bisa mencegat komunikasi tanpa diketahui oleh penerima atau pengirim.

Tapi Mekanika Kuantum mampu mencegah serangan  dengan mendeteksi aksi dari peretas dan menghancurkan atau mengubah data atau pesan yang sedang mencoba diakses oleh peretas. “Siapapun yang mencoba meretas jaringan dan mengakses sebuah data, maka data itu akan hancur seketika,” kembali Professor Morello menjelaskan.

Penemuan ini masih terkendala di pembuatan komputer.  Untuk membuat sebuah chip kuantum, atom fosfor tunggal perlu diperkenalkan ke sebuah chip silikon biasa. Dengan demikian inti magnetik atom – menjadi benar-benar terisolasi dari dunia luar karena sangat singkat. "Apa yang Kami tunjukan dalam penelitian ini adalah Kami bisa menulis dan membaca informasi kuantum dalam orientasi magnetik inti,” jelas Morello.

Sebagai gambaran, sebuah komputer dengan 300 kekuatan kuantum mampu mengandung sejumlah tingkatan informasi klasik setara dengan semua partikel di alam.  Kekuatan semacam ini bisa digunakan untuk mendeskripsikan  sistem kode paling sulit sekalipun dengan mudah.''Masalah yang kita hadapi saat ini adalah fakta kalau mekanika kuantum terlalu sulit, dihadirkan dan di deskripsikan,” kata Vikram Sharma, kepala QuintessenceLabs.

Saat ini tim teknik dari Sydney ini tengah ditugaskan menciptakan jaringan anti serangan peretas untuk Pemerintah Federal di Canbera.

Pemerintah Federal menghendaki tingkat pengamanan yang lebih kuat, menyusul laporan bulan lalu yang mengungkapkan peningkatan serangan peretas asal Cina yang mencoba mengakses sistem jaringan milik pemerintah Australia.  Jaringan kuantum yang baru ini nantinya akan menggabungkan gedung parlemen, gedung Badan Intelejen Australia   - ASIO dan Kementrian Pemerintah Federal seperti  Kementrian Keuangan. “Jaringan kuantum ini terdiri dari serat fiber yang  menyambungkan kawasan segitiga pemerintahan di Canberra sehingga bisa menyampaikan informasi lewat jalur yang sangat aman,” kata Professor Morello.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement