Sabtu 23 Nov 2013 06:14 WIB

Gubernur Jenderal Dukung Australia Jadi Republik

Red:
Gedung Parlemen Australia, ilustrasi
Gedung Parlemen Australia, ilustrasi

SYDNEY -- Gubernur Jenderal - Quentin Bryce menyampaikan dukungannya secara terbuka ke publik mengenai Australia menjadi Republik dan pernikahan sejenis dalam pidato pentingnya di Sidney.

Bryce yang menjadi pembicara terakhir dalam forum kuliah tahunan ABC - Boyer Lecture - mengatakan dirinya berharap Australia bisa menjadi negara dimana warganya bebas mencintai dan menikah dengan orang yang mereka pilih. "Dan mungkin saja, teman saya, suatu saat nanti, seorang gadis atau remaja laki-laki, akan tumbuh menjadi seorang kepala negara pertama bagi bangsa kita,” tuturnya.

Bryce ditunjuk sebagai gubernur wanita pertama Australia pada tahun 2008 oleh PM Kevin Rudd. Tidak ada batasan menduduki jabatan tersebut, namun tercatat paling lama sekitar 5 tahun.

Bryce menggunakan pidatonya untuk menyerukan tentang sebuah negara yang menepatkan etika kepedulian sebagai panduan dalam memimpin bangsa.

"Negara dimana yang muda, yang tua, bumiputera, pendatang baru, penyandang cacat, diperlakukan dengan bermartabat, terhormat dan mampu menjadi generasi yang terbaik dan sesehat mungkin.”

Gubernur  Jenderal ditunjuk oleh Ratu Inggris dengan saran dari Perdana Menteri.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement