Senin 02 Dec 2013 07:19 WIB

Serangan Hiu Semakin Meningkat di Australia Barat

Red:
Korban Serangan Hiu
Korban Serangan Hiu

PERTH -- Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengatakan isu serangan hiu di pesisir pantai Negara Bagian Australia Barat bisa berdampak pada pariwisata.

Bishop menyampaikan pemerintah negara bagian dan federal akan bekerja sama untuk merespon isu ini dan mengambil sejumlah langkah. “Saya mengerti mengapa pemerintah negara bagian menyampaikan sejumlah langkah yang berkaitan dengan serangan hiu da saya menyambut fakta kalau mereka mencoba mencari jalan menyelesaikan masalah itu,” jekas Bishop.

Dia juga mengatakan kalau serangan hiu berdampak pada pariwisata namun Bishop berujar masih terdapat isu lainnya yang perlu disikapi. Pemerintah Australia Barat di Perth kini telah melakukan peninjauan terhadap respon kebijakan serangan hiu setelah seorang peselancar tewas pekan lalu.

Menteri Perikanan Negara Bagian, Troy Buswell menyatakan akan mencoba berunding dengan Pemerintah Federal terkait perlindungan status serangan Hiu Putih Besar.

Sebelumhya diberitakan terdapat seorang laki-laki tewas diserang hiu dilokasi selancar popular sekitar 270 kilometer dari Kota Perth, Australia. Laki-laki yang diduga berusia 20 tahunan itu diserang hiu sekitar pukul 09.00 di pesisir Kota Gracetown. Serangan hiu mematikan ini merupakan yang ketiga kalinya terjadi dikawasan itu dalam 10 tahun terakhir.

2004 lalu, peselancar Bradley Smith tewas setelah diserang hiu putih besar di dekat Pantai Gracetown dan pada Agustus 2010. Sementara peselancar lainnya, Nicholas Edwards, juga meninggal setelah diserang hiu juga di dekat South Point.

Bulan lalu peselam Greg Pickering terluka serius dalam serangan hiu ketika menyelam di perairan terpencil di Pantai Poison Creek, Australia Barat.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement