Sabtu 04 Jan 2014 20:50 WIB

Ribuan Orang Protes Kebijakan Pemusnahan Ikan Hiu

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Lebih dari 4.000 orang berunjuk rasa di Pantai Perth memprotes kebijakan pemusnahan ikan hiu yang  baru diberlakukan pemerintah Australia Barat. Desember 2013 lalu, pemerintah Australia  Barat menawarkan tender pekerjaan bagi penangkap ikan profesional untuk menangkap dan membunuh berbagai jenis ikan hiu. Yakni mulai dari hiu putih besar, hiu harimau atau hiu banteng besar dengan menggunakan kait di kawasan yang telah diberi garis drum berumpan.

Barisan drum itu dipasang  sepanjang 1 km di sejumlah pantai yang ditentukan pemerintah di Perth dan Barat Daya sebagai kawasan untuk menangkap ikan hiu di areal sepanjang 3 meter.Kebijakan keras ini diberlakukan setelah terjadi 7 serangan hiu mematikan dalam 3 tahun terakhir.

Hari Sabtu (4/1) warga beramai-ramai memprotes kebijakan itu di Pantai Cottesloe bertepatan sehari sebelum berakhirnya batas waktu penawaran proyek pemusnahan hiu dari pemerintah. Para pencinta lingkungan  berpendapat ada kerancuan bukti kalau membunuh hiu efektif mencegah serangan hiu kepada manusia.

Koordinator  aksi unjuk rasa ini, Natalie Banks mengatakan kebijakan tersebut mengancam kelangsungan mahluk hidup di lautan dan sangat memprihatinkan. "Akan ada banyak mahluk hidup laut yang tertangkap di dalam barisan drum berumpan itu, tidak cuma hiu dan akan ada hiu dibawah panjang 3 meter juga yang akan ikut terjaring di kawasan itu,” protesnya.

"Dan itu akan menyebabkan kita kehilangan banyak ekosistem laut,” katanya.

Banks mengatakan ada banyak solusi yang  bisa diterapkan untuk mencegah serangan hiu. Dia mencontohkan upaya seperti patrol helikopter  dan pemberian alat pemasangan tanda dan alat pelacak di hiu untuk mengawasi pergerakan hiu. "Ada banyak contoh sukses cara mencegah serangan hiu yang dibahas di media sosial  twitter dan kampanye SMS yang dilakukan oleh organisasi Surf Lifesaving, mereka mencontohkan penggunaan tirai gelembung dan suara bawah air,” katanya menjelaskan.

Banks menambahkan upaya lain yang bisa dilakukan adalah dengan membuat kolam batu yang dapat lebih memastikan keamanan orang-orang yang berenang.

Direktur lembaga konservasi satwa, Sea Shepherd Australia, Jeff Hansen mengatakam hiu perlu dilindungi  bukan dimusnahkan. Ketika kita membunuh hiu, bangkainya akan dibuang ke laut dan itu malah akan mengundang lebih banyak hiu. Jika itu terjadi, kondisinya malah akan lebih buruk. "Seratus pakar hiu dan ilmuan juga telah mengirim surata ke pemerintah Australia Barat yang isinya menjelaskan kalau kebijakan ini tidak akan berjalan.

"Ini adalah pilihan kebijakan yang  mahal dan bahkan Universitas Bone saja sudah menyatakan kebijakan ini tidak akan berhasil,” tegasnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement