Jumat 05 Sep 2014 16:53 WIB

Hasil Penelitian, Hiu Lebih Banyak Memakan Korban Laki-Laki

Red:
abc news
abc news

REPUBLLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Sebuah penelitian baru menemukan bahwa ikan hiu sembilan kali lebih mungkin menyerang dan membunuh laki-laki dibanding perempuan di Australia. Laporan tersebut dibuat oleh Bond University di Gold Coast berdasarkan catatan jumlah serangan ikan hiu di Australia antara tahun 1982 sampai 2011.

Nampak bahwa 84 persen gigitan hiu yang terjadi tanpa pemicu menimpa laki-laki. Sebanyak 89 persen kematian karena serangan hiu pun terjadi pada laki-laki.

Daryl McPhee, sang peneliti, awalnya terkejut melihat varian itu, dan Ia beberapa kali memeriksa kembali karyanya. Menurutnya, mungkin ada beberapa alasan di balik angka itu. "Mungkin, secara global, laki-laki lebih banyak menghabiskan waktu di air dibandingkan perempuan," ucapnya, baru-baru ini.

Selain itu, penelitian tersebut juga mendapati bahwa jumlah gigitan hiu fatal paling banyak terdapat di Australia. Gigitan hiu pun makin sering terjadi.

https://publisher.radioaustralia.net.au/sites/default/files/images/2014/09/5/hiu.jpg

Ancaman serangan hiu terbilang rendah. (Kirsty Bennett - ABC Local)

Menurut McPhee, selama tiga puluh tahun terakhir, ada 32 kasus kematian akibat hiu di Australia. Di Afrika Selatan ada 28 dan di Amerika Serikat ada 25.

Namun, tingkat serangan hiu di Austrlaia secara keseluruhan jauh lebih rendah. Dalam periode yang sama, ada 171 gigitan hiu tanpa pemicu di Australia. Di Afrika Selatan ada 132 dan di Amerika Serikat ada 769.

"Di Amerika Serikat ada banyak ikan hiu, tapi yang jenisnya kecil," ucap McPhee, "Mungkin itu alasan utamanya."

Ancaman serangan hiu terbilang rendah, lanjutnya, dan untuk lebih menurunkan resiko terkait hal tersebut, harus ada fokus pada pendidikan dan tanggung jawab. "Yang berbahaya itu berenang dekat bangkai paus. Yang aman itu berenang di antara bendera-bendera pendanda, yang menandakan lokasi di mana para penjaga pantai bisa mengawasi keberadaan hiu," kata McPhee.

"Kalau anda berenang bersama umpan, anda pun akan jadi umpan."

Laporan ini akan diterbitkan dalam jurnal ilmiah Coastal Management.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement