Kamis 09 Oct 2014 23:02 WIB

Inilah Bengkel Mobil Ramah Lingkungan di Australia

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Sebuah bengkel mobil mungkin tidak langsung tampak sebagai bisnis ramah lingkungan. Namun jangan salah, sebuah bengkel di Mildura, sekitar 640 km dari Melbourne, mendaur ulang banyak hal yang sebelumnya dibuang.

Ketika pemilik bengkel Craig Beruldsen membangun bengkel mobilnya, dia juga menambah beberapa hal yang ramah lingkungan seperti tangki penampung air hujan, dan juga panel matahari. Para pekerja di bengkel Beruldsen ini juga mendaur ulang hampir semua besi, atau plastik dari mobil yang diperbaiki.

Dengan itu, Beruldsen mengatakan dia sudah berhasil menghemat biaya pengeluaran, sepertinya misalnya panel matahari yang dipasang membuat biaya listrik bulan ini turun dari $2.500 (sekitar Rp 25 juta) per bulan menjadi $ 500 (sekitar Rp 5 juta). Dengan pemasangan kaca di atap bengkel tersebut, mereka tidak perlu lagi menggunakan listrik bagi penerangan di siang hari.

Sejak dipasangnya tangki penampung air hujan, Beruldsen mengatakan dia tidak perlu lagi menggunakan air dari PAM setempat untuk mencuci mobil. "Jadi sebenarnya yang diperlukan adalah  memanfaatkan sistem yang sudah tersedia di pasar, dan menggunakannya." kata Beruldsen kepada ABC baru-baru ini.

Dalam bisnis seperti memperbaiki kendaraan menurut Beruldsen, banyak sekali onderdil yang biasanya dibuang, sehingga bila berbagai onderdil itu bisa didaur ulang, maka sangat berguna juga untuk lingkungan. "Ini memberikan kepuasaan bahwa kami bisa melakukan sesuatu yang ramah lingkungan." katanya.

Menurut Beruldsen, pada awal, para pekerja di bengkelnya agak ragu-ragu dengan keinginannya untuk semakin ramah lingkungan. "Mereka pada awalnya membuang hampir semua barang ke tong sampah, sekarang banyak hal yang tidak dibuang begitu saja. Bahkan sampah saja tidak lagi dibuang begitu saja, mereka mau mendaur ulang." tambah Beruldsen.

Dia mengatakan langkah berikutnya adalah menggunakan cat yang ramah lingkungan dan memasang panel matahari lebih banyak lagi Beruldsen mengatakan dia akan meminta bisnis-bisnis lain melakukan hal yang sama. "Saya kira ini penting. Karena membawa sampah ke tempat pembuangan pun memerlukan biaya."

"Sebenarnya tidaklah susah misalnya memisahkan barang yang masih bisa didaur ulang, dan kemudian orang lain membawanya untuk didaur ulang."

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement