Selasa 23 Dec 2014 22:16 WIB

Toilet Umum Setengah Badan di Gold Coast Diprotes Warga

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Dewan Kota Gold Coast memutuskan akan mengubah tampilan toilet setengah badan yang sedang diujicobakan di kawasan Surfer Paradise. Langkah ini dilakukan menyusul penolakan dari sejumlah warga.

Penempatan jajaran kabin toilet baru di sepanjang dua lokasi paling populer di Surfer Paradise yakni Cavill Mall dan Orchid Avenue bertujuan untuk menghentikan kebiasaan para pria yang kerap mabuk buang air kecil di depan jendela toko.

Namun Dewan Kota Gold Coast, Lex Bell menilai bentuk kabin toilet itu sangat mencolok, lantaran hanya diberi penutup setengahnya saja, sementara setengahnya lagi dibiarkan terbuka. Meski demikian keberadaannya dianggap lebih baik daripada melihat para pemabuk buang air kecil sembarangan di jalan.
 
Menurutnya pria yang mabuk biasa pipis di depan jendela toko setelah berpesta di dua kawasan populer tersebut.
"Saya tidak terlalu senang dengan desain dar toilet itu tapi kami telah memutuskan akan memberi tambahan layar di sekitar kabin tersebut agar keberadaan toilet itu lebih bisa diterima publik," katanya baru-baru ini.
 
"Keputusan ini merupakan respons dari masukan yang kami terima dari publik. Selain itu kami juga tidak akan membuka toilet itu kecuali setelah menjelang tengah malam,"
 
"Warga setempat mengatakan mereka mendapati keberadaan toilet ini sangat mengganggu karena mereka bisa melihat orang sedang menggunakan toilet tersebut, karena kita masih bisa  melihat bagian kepala dan kaki mereka,"
 
"Selain itu masalah lain dengan kabin toilet itu adalah perempuan tidak bisa menggunakannya karena toilet itu tidak dirancang untuk wanita,"
 
Meski demikian, menurut Lex Bell hal itu tidak terlalu masalah, karena kebanyakan wanita menggunakan toilet di cafe sebelum meninggalkan tempat mereka minum.
 
Dewan Kota, Bell mengatakan tempat buang air kecil itu akan dioperasikan lagi Jumat mendatang. Meski demikian waktu penggunaannya akan diubah menjadi hanya setelah tengah malam dan dini hari, karena sebelum waktu tersebut masih banyak anak-anak muda yang lalu lalang di kawasan surfer paradise.
 
"Kita tidak bisa menangkap orang yang buang air kecil sembarangan - kita tidak punya kuasa melakukannya, tapi kami berpendapat jika kita menempatkan kabin toilet di tempat biasanya orang buang air kecil, maka mereka akan mau menggunakannya.
 
"Saya melihat rancangan kabin toilet itu terlalu mencolok mata, tapi lebih menyolok lagi jika melihat orang pipis sembarangan,"
 
Menurut Bell pihaknya akan menempatkan layar yang akan menutup seluruh bagian dari orang yang menggunakan kabin toilet tersebut.
 
 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement