REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA BARAT -- Seorang remaja pria berusia 17 tahun ditemukan tewas setelah diserang hiu di Pantai Cheynes dekat Albany di pesisir Selatan Australia Barat baru-baru ini. Polisi setempat mengatakan jenazah remaja laki-laki itu belum diketahui identitasnya.
Peristiwanya terjadi saat korban menyelam bersama dengan orang lain atau spearfishing. Diyakini hiu mendekati keduanya dan korban mengalami cedera akibat gigitan hiu. Sementara teman korban berhasil selamat dan tidak mengalami cedera serius.
Polisi menerima telepon dari anggota masyarakat yang melaporkan kalau mereka telah menemukan seorang laki-laki yang meninggal di dalam laut. Ketika pertugas tiba di pantai yang berjarak 66 kilometer dari Albany itu, korban sudah meregang nyawa.
Dari luka-luka yang didapati disekujur tubuh pria tersebut, polisi menduga kuat hal itu sesuai dengan pola gigitan hiu.Ini merupakan kematian akibat serangan hiu ke delapan yang terjadi di Australia Barat dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
Menyusul kejadian ini, Pantai Cheynes langsung dinyatakan tertutup untuk warga dan garis kawat pembatas dipasang di lokasi kejadian untuk menangkap hiu yang menyerang korban.
Juru bicara nelayan setempat, Rick Fletcher mengatakan diyakini hiu yang menyerang pemuda itu adalah hiu putih berukuran sekitar 4 sampai 5 meter. Nelayan setempat juga memperingati warga lokal dan wisatawan untuk menjauhi pantai. Peselancar di kawasan itu beberapa hari sebelumnya juga memberi peringatan mengenai kebiasaan hiu yang berenang di sekitar warga di area tersebut.
Pantai Cheynes memiliki perairan yang cukup dalam dan berbatu dan merupakan kawasan yang populer untuk berkemah dan menjadi tempat tujuan warga yang hobi memancing. Pada bulan Oktober tahun ini, peselancar Sean Pollard, 23, kehilangan lengannya dan tangannya ketika diserang hiu di Pantai Kelpids di Wylie Bay dekat Esperance.
Dua hiu ditangkap dan dimatikan setelah Kementerian Perikanan Australia Barat memasang garis kawat pembatas di pantai itu setelah kejadian serangan hiu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
Disclaimer:
Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
