Senin 09 Feb 2015 16:55 WIB

Hiu Kembali Menyerang Manusia di Australia

Red:
Hiu
Hiu

REPUBLIKA.CO.ID, NEW SOUTH WALES -- Pihak kepolisian, Senin (9/2/2015), menyatakan seorang pria tewas diserang ikan hiu di dekat Ballina, negara bagian New South Wales, sekitar 739 km dari Sydney.

Polisi mengatakan sejumlah surfer membantu pria tersebut keluar dari air di pantai Shelley sekitar pukul 10 pagi hari. Meskipun sudah mendapat pertolongan pertama, sang korban serangan hiu meninggal karena luka yang diderita korban cukup parah.

Menurut petugas polisi sekarang seluruh pantai dari kawasan Ballina Selatan ke Lennox Head ditutup untuk umum. Seluruh perenang dan  surfer diminta untuk meninggalkan air.

Insiden yang terjadi pada Senin (9/2) ini menyusul serangan hiu kemarin di Seven Mile Beach tidak jauh dari Broken Head, sekitar 20 km sebelah utara Shelly Beach. Surfer Jabez Reitman yang menderita luka-luka berkendara sendiri ke rumah sakit setelah punggungnya digigit hiu.

Reitman mengatakan serangan itu terjadi sangat cepat. "Sesuatu muncul dalam dalam air, dan menyerang pinggang, dan hiu itu membuat saya jatuh ke dalam air," kata Reitman.

"Saya kemudian berusaha berenang secepatnya sejauh 60 meter ke arah pantai, dan kemudian menyetir sejauh 15 ke rumah karena teman yang pergi bersama saya tidak memilki SIM."

Dean Gibson, salah seorang pemilik cafe di dekat kejadian kemarin mengatakan bahwa keterangan yang didapatnya dari para surfer menjelaskan semakin banyaknya  kegiatan hiu di musim panas ini.

"Banyak surfer yang ke sini dan mengatakan mereka melihat semakin banyaknya hiu," kata Gibson.

"Beberapa diantara mereka tidak mengetahui siapa yang menyerang, namun beberapa yang lain mengatakan mereka diserang dari bawah papan seluncur mereka, yang diduga adalah hiu," lanjut Gibson.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement