Kamis 16 Jul 2015 14:14 WIB

Adelaide Usulkan Diri ke UNESCO Sebagai Kota Musik

Red:
Penampilan musisi di Festival Womadelaide.
Foto: abc news
Penampilan musisi di Festival Womadelaide.

REPUBLIKA.CO.ID, ADELAIDE -- Ibu Kota Australia Selatan, Adelaide, ingin mencatatkan diri dalam daftar UNESCO sebagai Kota Musik yang akan diumumkan di Paris akhir Oktober 2015. Para pemangku kepentingan di Adelaide kini sedang mempelajari bagaimana Kota Sevilla di Spanyol berhasil menjadi Kota Musik yang pertama ditetapkan sejak progam ini dijalankan UNESCO.

Menurut CEO Pusat Festival Adelaide Douglas Gautier, ini merupakan kesempatan yang ditunggu-tunggu oleh Kota Adelaide. "Sebab pengakuan itu akan menampilkan aset budaya kita di pentas global," kata Gautier baru - baru ini.

"Hal itu akan membantu kerja seni dan kreatif sebagai elemen lebih besar dalam pembangunan sosial dan ekonomi," katanya.

Pengakuan itu juga, kata Gautier, akan mendorong pertumbuhan industri musik di kota ini.

Kota lainnya yang telah dicatat UNESCO sebagai Kota Musik di adalah Bogota, Mannheim dan Hanover.

Menurut Gautier pengumuman UNESCO akan dilakukan akhir Oktober di Paris.

"Ini merupakan peluang bagi pertumbuhan budaya musik kita sekaligus memberikan pengakuan internasional bagi kota ini," tambahnya.

Adelaide, katanya, selama ini telah memiliki tradisi bermusik yang kuat.

"Pertama-tama kota musik haruslah memiliki latar belakang kuat dalam produksi musik, pendidikan, dan keterlibatan masyarakat. Semua itu sudah dimiliki Adelaide," kata Gautier.

Menurut dia, pengelola Festival Gitar Adelaide telah memasukkan usulan resmi ke UNESCO.

"Sarah Bleby dari Festival Gitar ditunjuk sebagai ketua yang bertanggung jawab mengajukan usulan disertai seluruh dukungan yang diperlukan," jelasnya.

"Kami juga telah bekerja sama dengan Pemerintah Kota dan Bagian Pengembangan Musik Pemerintah Australia Selatan serta pemangku kepentingan lainnya termasuk Adelaide Symphony Orchestra," katanya.

Menteri Urusan Kesenian Australia Selatan Jack Snelling menyambut baik pengajuan usulan ke UNESCO ini.

Hal senada disampaikan Sue Richardson dari Flinders University yang menilai usulan ke UNESCO ini akan mendorong perkembangan kota secara ekonomis.

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement