Rabu 29 Jun 2016 11:30 WIB

7 Info Unik Seputar Pemilu Australia

Red:
abc news
Foto: abc news
abc news

Pada Sabtu 2 Juli 2016, Australia kembali menggelar pemilu federal untuk memilih wakil-wakil rakyat di parlemen. Gedung-gedung sekeloh dan pertemuan masyarakat berubah menjadi TPS, yang akan dipenuhi antrian pemilih, seringkali sambil makan sosis sembari mempelajari berbagai selebaran mengenai tata cara memilih.

Bagaimana orang Australia memberikan suara untuk pemerintah nasional mereka dan mengapa sosis berperan? Berikut 7 info unik mengenai pemilu di Australia.

1. Apakah Ratu dapat memilih?

Understanding the Australian election Apakah Ratu Inggris memilih dalam Pemilu Australia?

(Royal Household: John Swannell)

Tidak. Ratu tidak pernah memberikan suaranya. Sebagai Kepala Negara Australia, dia harus tampil netral secara politik. Ia juga tidak memberikan suara dalam Pemilu Inggris.

Gubernur Jenderal adalah wakil ratu di Australia. Sebagai seorang warganegara Australia berusia 18 tahun atau lebih, dia diharuskan memberikan suara – tapi sebagai Gubernur Jenderal tidak. Kantornya biasanya menulis sepucuk surat yang menjelaskan mengapa dia tidak dapat memberikan suaranya. Officer atau pejabat yang berwenang akan memutuskan bahwa alasan itu dapat diterima, jadi Gubernur Jenderal tidak harus membayar denda gara-gara tidak memilih.

Siapa lagi yang tidak memilih di Australia? Nah, Anda tidak dapat memilih kalau sedang menjalani hukuman penjara tiga tahun atau lebih, kalau Anda ‘berpikiran tidak waras’ (tidak mampu memahami pemungutan suara) atau kalau Anda pernah dihukum karena melakukan makar.

2. Mengapa memilih adalah wajib?

Why is voting compulsory? Mengapa memilih di Australia wajib hukumnya?

ABC Local: Jim Trail

Australia adalah satu dari sekitar 30 negara dimana memilih dalam pemilu hukumnya wajib. Peraturan ini sudah berlaku untuk pemilu federal sejak 1924. Setiap warganegara Australia berusia 18 tahun atau lebih harus memilih, kalau tidak, akan dikenai denda. Mengapa? Alasan utamanya adalah memaksimalkan partisipasi warganegara dalam pemilu. Jumlah orang yang memberikan suara di Australia tidak pernah di bawah 90% sejak 1924, sementara kebanyakan negara Barat lainnya kepayahan mencapai angka 60%. Kalau tidak memilih, Anda mungkin harus membayar denda hingga 170 dolar Australia (ditambah ongkos pengadilan!)

3. Apakah tetap harus memilih jika berada di luar negeri?

Overseas voting Pemilih di luar negeri.

AFP: Phillip Lopez

Anda boleh lari, tapi tidak bisa bersembunyi. Anda dapat memilih selama berencana pulang ke Australia dalam enam tahun mendatang. Komunitas terbesar pemilih Australia berada di London dan Hong Kong. Tentu saja, tidak ada calon di daerah pemilihan itu. Pemilih yang hidup di luar negeri memberikan suara untuk daerah pemilihan berdasarkan alamat terakhir mereka di Australia.

4. Mengapa orang makan sosis pada hari pemilu?

ACT schools hold sausage sizzles to raise funds on ACT election day. Oct 2012. Sosis di hari pemilu merupakan tradisi warga Australia seperti terlihat di Curtin Primary School di Canberra.

ABC News: Clarissa Thorpe

Orang Australia suka sosis! Dan karena TPS seringkali dibuka di sekolah-sekolah atau gereja, banyak organisasi komunitas memanfaatkan kesempatan ini untuk mengumpulkan dana dengan menjual kue-kue atau sosis panggang kepada para pemilih. Makan sosis sambil menunggu di antrian atau setelah Anda memberikan suara menjadi tradisi yang sangat disukai di Australia – seperti cap jempol sebagai bukti anda sudah memilih.

Malah, orang Australia begitu mencintai tradisi ini, sampai ada peta interaktif yang menunjukkan dimana Anda bisa mendapatkan sosis terdekat dari tempat Anda, dan juga memberitahu apakah ada pilihan bagi orang-orang vegetarian yang tidak makan daging.

5. Bagaimana orang Australia memilih?

election 'vote here' generic election 'vote here' generic

ABC News: Dan Cox

Ada beberapa sistem memilih melalui komputer, tapi sebagian besar orang Australia masih menggunakan pensil untuk mencontreng. Kalau Anda tidak dapat melihat atau buta, Anda dapat memberikan suara secara online atau melalui telepon.

Australia menggunakan sistem preferensial. Untuk memilih anggota House of Representatives (DPR), pemilih memberi nomor ‘1’ di sebelah nama calon yang mereka pilih, atau ‘preferensi pertama’ mereka. Calon-calon lainnya diberi nomor ‘2’, ‘3’, ‘4’ dan seterusnya sesuai urutan preferensi mereka.

Pemilih Australia juga memilih untuk separuh anggota senat dalam pemilu yang normal. Namun dalam Pemilu 2 Juli 2016 yang dikenal sebagai pemilu double dissolution (yaitu kedua kamar parlemen, DPR dan senat dibubarkan untuk digelar pemilu serentak), berarti seluruh kursi senat kini turut diperebutkan

6. Kapan kita tahu siapa yang menang?

Voter gets in early Pemilih mendatangi salah satu TPS.

Giulio Saggin: ABC News

Pemungutan suara selalu diselenggarakan pada hari Sabtu dan penghitungan suara dimulai segera setelah TPS ditutup pada pukul 6 sore. Kertas suara dihitung dengan tangan. Kotak-kotak suara dikosongkan dan kertas suara ditaruh di atas meja, dipisahkan dan disortir menjadi beberapa tumpukan. Kertas suara juga dihitung kembali hari berikutnya – dengan tangan dan dengan mesin. Hasilnya dapat diketahui dalam waktu dua jam.

Hasil masuk dengan cepat sebagian karena cara bagaimana kertas suara dihitung. Pertama, semua suara nomor ‘1’ untuk seorang kandidat dijumlahkan. Jika seorang kandidat mendapat lebih dari 50% suara nomor ‘1’, dia langsung dinyatakan terpilih!

Jika tidak ada kandidat yang mendapat lebih dari separuh suara nomor ‘1’, maka kandidat dengan suara paling sedikit dikeluarkan dan suaranya ditransfer untuk kandidat-kandidat lain (sesuai dengan perjanjian preferensi antarpartai/kandidat) yang dipilih sebagai nomor ’2’. Begitu seterusnya, sampai seorang kandidat menerima lebih dari separuh suara dan dinyatakan sebagai pemenang.

7. Benarkah Anda dapat memilih keledai?

pemilu keledai Australia

ABC Rural: Julia Holman

Tidak. Kalau orang Australia bicara tentang 'donkey vote', yang mereka maksudkan adalah sesuatu yang sama sekali berbeda. 'Donkey vote' adalah ketika anda asal-asalan saja memberi nomor urut dari atas ke bawah untuk seorang kandidat. Kelihatannya agak aneh, tapi itu tidak berarti tidak akan dihitung! 'Donkey vote' tetap suara yang sah. Memilih adalah wajib di Australia, jadi 'donkey vote' merupakan bentuk protes atau sikap apatis.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement