Jumat 01 Jul 2016 16:30 WIB

Donor Sperma Australia Ini Punya 12 Anak

Red:
abc news
Foto: abc news
abc news

Ketika Adrian Whitehead pertama kali menyumbangkan spermanya, ia tahu ada resiko kecil bahwa suatu hari, mungkin ia akan dihubungi oleh seorang anak donor. Kenyataannya, berkat perubahan hukum, ia telah dihubungi oleh beberapa anak donor.

Ketika IVF (bayi tabung) dimulai pada tahun 1970, undang-undang melindungi para donor, melindungi hak-hak mereka akan privasi.

Pikiran untuk bertemu 9 anak donor lainnya membuat saya gembira dan ragu.

ADRIAN WHITEHEAD

Tapi hukum itu, kini, telah bergeser mendukung anak-anak itu, dan siapa saja dari 12 anak donor saya sekarang bisa menghubungi saya.

Saya tadinya berharap, saya mungkin dikontak anak-anak donor saya dalam waktu 20 atau 25 tahun, nyatanya di saat mereka mencapai usia 18 tahun dan diberi akses ke dokumen mereka.

Kini saya sudah mengenal tiga, dan itu berjarak 13 tahun atau lebih setelah saya terakhir menyumbangkan sperma.

Anak donor mengontak

Pertama, saya mendapat permintaan untuk kontak dengan anak donor yang baru berusia lima tahun.

Saya cukup terkejut, dan merasakan emosi yang bercampur. Saya dan pasangan saya baru saja mengandung anak kami sendiri dan itu adalah waktu yang menarik untuk merenungkan pertemuan dengan dua anak donor.

Kami memutuskan untuk menunggu bertemu keluarga donor sampai setelah anak kami, Lucian, lahir.

Donor Sperma Adrian Adrian, Bryony, Di, Abbey, Jess dan Lucian.

Greg Appel

Setelah bertukar surat, kami bertemu dua bersaudara donor dan ibu mereka di sebuah taman lokal. Pertemuan berjalan baik dan kami terus bertemu hingga hari ini.

Otoritas Layanan Reproduktif  Bantuan Victoria (VARTA) menyediakan konseling untuk saya dan pasangan saya, dan layanan lainnya juga disediakan untuk membuat situasi tak terduga dan tak biasa jauh lebih dimengerti dan diatasi.

Sayangnya, setelah kontak ini, Parlemen Victoria menghapus peran VARTA dalam menghubungkan donor dan penerima dalam situasi yang sama.

Kontras antara permohonan kontak pertama dan kedua tak mungkin lebih ekstrim.

Tak ada konseling yang ditawarkan dan satu-satunya komunikasi yang saya terima dalam bentuk surat kasar yang meminta informasi kontak dari saya.

Sampai hari ini, saya tak tahu apa-apa tentang keluarga yang meminta informasi, atau bahkan jika mereka menerima rincian kontak yang saya beri, sesuatu yang saya sering pikirkan.

Sejak saat itu, tanggung jawab untuk memfasilitasi jenis kontak ini, untungnya, telah dikembalikan ke VARTA.

Kontak ketiga saya adalah melalui daftar sukarela tahun lalu, yang memberi kami kesempatan untuk bertemu ‘kakak setengah kandung’ laki-laki Lucian.

Donor Sperma Adrian Anak-anak Adrian: Lucian, Jess dan Abbey.

Greg Appel

Jika saya tahu apa yang terjadi sekarang

Saya merasa sangat beruntung telah mampu bertemu anak donor saya dan mengembangkan hubungan dengan tiga dari mereka.

Hal itu, khususnya, penting bagi anak kami Lucian, yang merupakan anak tunggal dan sekarang memiliki tiga saudara yang dengan mereka, ia bisa jalin keakraban.

Meski demikian, dengan banyaknya anak hasil donor, ada tingkat kompleksitas emosional yang bervariasi terhadap setiap keluarga dan setiap anak -tak ada satupun yang telah saya persiapkan ketika saya mendonorkan sperma; Saya berasumsi, suatu hari saya akan bertemu mereka ketika dewasa.

Pikiran untuk bertemu 9 anak donor lainnya membuat saya gembira dan ragu terhadap tantangan emosional dan bahkan logistik yang potensial.

Pada saat seperti ini, saya tak ingin apa-apa selain agar anak-anak donor saya bisa bertemu dengan saudara dan saudari setengah kandung mereka selagi masih muda, dan untuk mengembangkan hubungan yang saya lihat telah bertumbuh di antara Lucian dan saudara donornya.

Jika saya merenungkan bagaimana program donasi sperma harus berjalan di masa depan, saya akan menyarankan bahwa sperma donor digunakan hanya untuk satu atau dua keluarga paling banyak, upaya yang lebih baik harus dilakukan untuk menemukan donor yang cocok tanpa menggunakan rayuan keuangan, dan konseling juga harus dibuat tersedia untuk semua pihak sebelum kontak, terlepas dari proses atau usia.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Diterjemahkan: 15:15 WIB 01/07/2016 oleh Nurina Savitri.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement