Selasa 18 Jul 2017 20:42 WIB

Menganyam Sejuta Bintang untuk Melawan Kekerasan

Rep: Jessica Hinchliffe/ Red:
abc news
abc news

Inilah perempuan yang mempunyai misi mendorong masyarakat Australia agar menganyam lebih dari satu juta bintang kertas sebagai simbol melawan kekerasan.

Seniman Maryann Talia Pau memulai proyek ‘One Million Stars to End Violence’ (Satu Juta Bintang Untuk Mengakhiri Kekerasan) pada tahun 2012 setelah kematian Jill Meagher di komunitas lokalnya, saat ia tinggal di Melbourne.

Termotivasi oleh kata-kata Martin Luther King dalam bukunya ‘Strength To Love’, Talia Pau mengajar penduduk lokal bagaimana menganyam bintang sebagai cara untuk membangun kembali kepercayaan."Saya ingin agar bintang-bintang itu menjadi simbol cahaya, keberanian dan solidaritas untuk mengakhiri segala bentuk kekerasan, termasuk kekerasan terhadap perempuan, intimidasi dan rasisme.”

"Saya seorang penganyam dan saya tahu sukacita apa yang dibawa aktivitas menganyam untuk saya secara pribadi, jadi saya membuat gagasan untuk membuat setiap orang menganyam satu juta bintang."

Proyek ini dengan cepat berkembang menjadi lebih dari 100 komunitas penganyam bintang di seluruh Australia dan hingga mencapai Kanada, Inggris serta Kepulauan Pasifik.

Instalasi kecil dari bintang-bintang tergantung di Museum Brisbane.
Instalasi kecil dari bintang-bintang tergantung di Museum Brisbane.

ABC Radio Brisbane: Jessica Hinchliffe

Perpustakaan lokal, kelompok pengungsi, asosiasi perempuan dan kelompok olahraga di Australia turut ambil bagian untuk membuat bintang dalam kelompok yang bernama ‘star-weaving jams’ (kolaborasi menganyam bintang).

Penganyam yang kini berbasis di Brisbane ini mengumpulkan satu juta bintang untuk sebuah instalasi seni di ajang olahraga Commonwealth Games tahun depan, sebagai simbol global "kerja sama dan mewujudkan masyarakat yang damai".

Saat ini, 750.000 bintang telah terkumpul di markas kelompok tersebut, dengan puluhan karton yang datang setiap hari terisi lebih banyak lagi.

"Cerita-cerita yang muncul dari bintang-bintang ini menunjukkan arti bintang bagi para penganyam begitu sangat luar biasa," kata Talia Pau.

Skip Facebook

FireFox NVDA users - To access the following content, press 'M' to enter the iFrame.

 
FACEBOOK: Kerajinan Kertas Lipat

"Anyaman membantu orang membicarakan kekerasan dan ini adalah percakapan yang sulit, jadi bintang ini membantu orang percaya akan hal yang tak mungkin.”

"Menawarkan seni saya ke komunitas dengan rendah hati, lalu ke Queensland, dan sekarang seluruh dunia dan melihat orang-orang mengambil kepemilikannya, itu begitu indah."

Setiap bintang terbuat dari empat buah pita atau kertas dan hanya perlu beberapa menit untuk dibuat.

Talia Pau mengatakan bahwa orang-orang di seluruh dunia belajar untuk menganyam bintang ini meski ada hambatan bahasa dan kemampuan.

"Orang-orang saling membantu untuk belajar menganyamnya dan banyak orang memotong koran dan katalog tua," ujarnya.

"Ketika orang merasakan keheningan dan perhatian saat mereka melipat empat lembar kertas itu bersama-sama, mereka membuat sebuah pernyataan untuk mengakhiri kekerasan."

Tiap bintang dianyam dengan empat buah pita atau kertas.
Tiap bintang dianyam dengan empat buah pita atau kertas.

ABC Radio Brisbane: Jessica Hinchliffe

Skip Instagram Post

FireFox NVDA users - To access the following content, press 'M' to enter the iFrame.

 

Star weaving at the Regeant Park Community Health Centre. Beautiful people + Beautiful stars = Love. #onemillionstars #gc2018 #endviolence #together

A post shared by One Million Stars (@onemillionstarstoendviolence) on Sep 9, 2016 at 5:39am PDT

[removed][removed]
 
INSTAGRAM: Kerajinan Kertas Lipat

Museum Brisbane memiliki tugas merancang konsep bagaimana bintang-bintang itu akan berkumpul di satu tempat sebagai bagian dari festival seni dan budaya untuk pagelaran olahraga itu.

“Saat ini, kami mengumpulkan bintang-bintang dan bekerja sebagai tim untuk memutuskan secara logistik bagaimana kami akan menampilkan proyek besar ini," kata direktur museum, Renai Grace.

"Kami belum mengonfirmasi lokasi yang tepat tapi kami tahu bahwa kami akan menciptakan sesuatu yang sehebat proyek itu sendiri."

Ia mengatakan, orang-orang yang datang untuk menganyam bintang di museum itu beragam.

"Kami memiliki seorang pria yang datang setiap minggu dan mengirimkan 2.000 bintang kepada kami ... ini sangat luar biasa," kata Grace.

"Keanekaragaman orang yang menganyam bintang ini begitu luar biasa, pasangan laki-laki dan perempuan, orang tua dan anak-anak mereka, wisatawan dan generasi yang lebih tua."

Bintang-bintang ini akan dikumpulkan sampai akhir Juli dan bisa dikirimkan ke markas besar proyek ‘One Million Stars’ di Brisbane.

Diterjemahkan Selasa 18 Juli 2017 oleh Nurina Savitri. Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement