Selasa 18 Jul 2017 17:26 WIB

Satu Senator Australia Mundur karena Isu Kewarganegaraan

Rep: Henry Belot/ Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Wakil Pemimpin Partai Hijau Larissa Waters hari Selasa (18/7) resmi menyatakan mundur dari Senat Australia. Langkah ini dilakukannya setelah dirinya menyadari bahwa tidak memenuhi syarat untuk menjadi anggota Parlemen Federal yang dijabatnya sejak 2011.

Waters lahir di Kanada dan tidak meninggalkan kewarganegaraan Kanada saat mencalonkan diri sebagai caleg di Australia. Hal itu membuatnya tidak memenuhi syarat untuk menjadi pejabat.

Pengunduran diri senator asal dapil Queensland ini diumumkan kurang dari seminggu setelah senator Partai Hijau lainnya, Scott Ludlam menyatakan mundur setelah mengetahui bahwa dia juga berkewarganegaraan ganda Australia-Selandia Baru.

Pengunduran diri yang sebenarnya bisa dihindari tersebut membuat Partai Hijau telah kehilangan dua politisi terkuat mereka di Parlemen Australia dalam waktu kurang dari seminggu.

Konstitusi Australia mendiskualifikasi kandidat potensial dari pemilu jika mereka berkewarganegaraan ganda atau lebih.

Pengunduran diri Waters ini segera berlaku.

Mantan senator asal Queensland itu tampak menangis saat meminta maaf kepada konstituennya atas kelalaiannya ini.

Dalam sebuah pernyataan, Waters mengatakan bahwa dia belum pernah mengunjungi Kanada sejak meninggalkan negara itu sebagai bayi. Dia percaya bahwa dia telah dinaturalisasi di Australia.

Dia meminta nasihat hukum setelah adanya pengunduran diri Scott Ludlam. Waters mengatakan terkejut dan sedih atas nasihat hukum yang diterimanya.

"Saya sangat terpukul mengetahui gara-gara UU Kanada yang berusia 70 tahun, saya telah menjadi warga negara ganda sejak lahir. UU Kanada tersebut diubah seminggu setelah saya lahir dan mengharuskan saya untuk secara aktif meninggalkan kewarganegaraan Kanada," katanya.

"Dengan berat hati saya terpaksa mengundurkan diri sebagai senator untuk Queensland dan Wakil Pemimpin Partai Hijau Australia, efektif mulai hari ini," katanya.

"Saya mohon maaf kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu saya menjadi perwakilan bagi rakyat Queensland selama enam tahun terakhir," tambahnya.

Kalangan internal Partai Hijau termasuk mantan pemimpin Bob Brown, melihat Waters sebagai pemimpin masa depan partai tersebut.

Dia diangkat menjadi wakil ketua partai pada bulan Mei 2015. Dia merupakan sosok yang kuat melawan rencana perusahaan tambang Adani di Galilee Basin, Queensland.

Waters menjadi pemberitaan internasional awal tahun ini saat dia menjadi wanita pertama yang menyusui anaknya, Alia, di dalam ruang sidang Parlemen. Pengunduran dirinya membuat partai tersebut menghadapi dua penghitungan ulang kursi senat di dapil Queensland dan Australia Barat.

Mantan Pemimpin Partai Demokrat Australia Andrew Bartlett disebut-sebut berpeluang kembali ke Senat karena dia kemungkinan akan memenangkan pernghituangan ulang setelah pengunduran diri Larissa Waters.

A close-up of WA Greens senator Scott Ludlam's face as he speaks during a media conference.
Scott Ludlam mengumumkan pengunduran dirinya dari Senat Australia 14 Juli 2017.

ABC News: James Carmody

Diterbitkan Selasa 17 Juli 2017 oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement