Kamis 14 Sep 2017 20:54 WIB

Pasutri Ini Diduga Meledakkan Rumah untuk Klaim Asuransi

Rep: Rebecca Opie/ Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.COID, ADELAIDE -- Pasangan suami isteri di Adelaide diadili karena dituduh meledakkan investasi properti mereka untuk mengklaim uang asuransi.

Krzysztof Kuchar (48 tahun) dan Sarah Kuchar, 42 tahun, keduanya dituduh melakukan pembakaran setelah sebuah rumah sewa yang mereka miliki di Falcon Street, Holden Hill, di timur utara Adelaide, meledak dan dirusak hingga menjadi reruntuhan pada bulan Oktober 2011.

Pengadilan Distrik mendengar keterangan, bahwa bensin telah dituangkan ke seluruh rumah dan ledakan dari rumah itu begitu kuat sehingga terlempar ke jalan dan merusak sejumlah properti di sekitarnya.

Dalam pidato pembukaannya, Jaksa Kosmas Lesses mengatakan seorang pria yang berada di sebuah pesta di dekat properti itu mendengar suara ledakan pada dini hari dan melihat seorang pria terluka yang merangkak keluar dari reruntuhan. "Dalam berkas penuntutan, pria yang merangkak keluar dari reruntuhan dan berlari ke mobil itu adalah terdakwa, Krzysztof Kuchar," katanya baru-baru ini.

Baca juga:

Pil Ekstasi 20 M Ditemukan Dalam Paket Pos di Perbatasan Australia

Memandang Adelaide Sky dan Kehangatannya

Jaksa Kosmas Lesses mengatakan, bagian dari tulang kaki Kuchar menonjol keluar dari kulitnya dan pria tersebut membawanya ke mobilnya yang diparkir di bagian depan rumah. Dia mengatakan bahwa Sarah Kuchar berada di kursi pengemudi mobil dan dua orang anak dan kedua pasangan itu berada di kursi belakang.

Dalam berkas penuntutan, pasangan suami dan isteri Kuchar tidak hanya [kebetulan] melewati daerah tersebut, mereka juga tidak berada di sana untuk tujuan yang tidak berdosa, "kata Lesses.

"Mereka ada di sana karena mereka membuat keputusan bodoh untuk membakar properti investasinya dengan maksud mengklaim polis asuransi.”

"Tuan Kuchar adalah orang yang membakar properti itu, atau malah menyebabkannya meledak, sementara istrinya memainkan peran klasik sebagai pengemudi saat kabur."

Kata Kosmas Lesses, alih-alih memanggil ambulans atau mengemudi ke rumah sakit terdekat, pasangan tersebut malah melanjutkan berkendara lebih dari 800 kilometer ke negara bagian Victoria, di mana mereka kemudian mencari bantuan medis di Wangaratta.

"Jika tuan Kuchar tidak melakukan kesalahan, jika dia berada di tempat yang salah pada waktu yang salah, mengapa Nyonya Kuchar mengantarnya sampai ke Wangaratta untuk mendapatkan perawatan medis?" Katanya.

"Tindakan melarikan diri dari TKP ini juga dilakukan karena kesadaran akan rasa bersalah."

Pengadilan juga mendengar keterangan, Krzysztof Kuchar mengatakan kepada dokter di rumah sakit di Wangaratta bahwa dia telah melukai kakinya dalam kecelakaan sepeda motor.

Krzysztof Kuchar ditangkap di Victoria

Ia ditangkap dan diekstradisi dari Victoria 12 hari kemudian.

Pengadilan juga mendengar dia mengatakan kepada polisi bahwa dia pergi ke rumah pada malam terjadinya ledakan untuk mengganti kunci di salah satu pintu karena dia telah mengalami masalah dengan penyewa yang baru saja pindah.

Kosmas lesses mengatakan di persidangan kalau kunci properti itu ditemukan di mobil pasangan tersebut.

“Dalam berkas penuntutan, kunci itu dibeli sebagai penjelasan palsu jika polisi datang untuk mengajukan pertanyaan, "katanya.

Pengadilan mendengar, Krzysztof Kuchar memiliki masalah dengan pengumpulan uang sewa dan sebelumnya telah membuat sebuah pernyataan kepada polisi tentang sebuah serangan terhadapnya oleh salah satu penyewa.

Kosmas Lesses mengatakan kepada pengadilan bahwa Sarah Kuchar juga telah berbicara kepada polisi tentang serangan tersebut namun pernyataannya termasuk rincian yang tidak disebutkan oleh suaminya - bahwa penyewa telah mengancam untuk membakar rumah tersebut.

"Dia sengaja berbuat untuk mengesankan orang lain bertanggung jawab atas pembakaran tersebut," katanya.

Pengadilan juga mendengar pasangan tersebut, yang tinggal sekitar satu jam perjalanan dari rumah Holden Hill, baru-baru ini meningkatkan cakupan asuransi di properti tersebut.

Persidangan di depan dewan juri dan Hakim Paul Muscat akan berlanjut.

Diterjemahkan pada 14/9/2017 pukul 15.00 WIB oleh Iffah Nur Arifah dari artikel Bahasa Inggris disini.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement