Kamis 04 Jan 2018 17:00 WIB

Australia Berambisi Kuasai Pasar Ganja untuk Pengobatan

Pohon ganja.
Foto: ABC
Pohon ganja.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Pasar ganja untuk pengobatan di Australia akan semakin berkembang, setelah pemerintah pusat Australia mengizinkan ekspor obat dengan bahan baku ganja.

Penggunaan Obat Berbahan Ganja:

  • Peraturan saat ini yang mencegah ekspor ganja untuk dibuat bahan pengobatan akan diubah
  • Pemerintah Australia memiliki ambisi kuat untuk industri ganja bagi pengobatan yang berkembang
  • Menteri Kesehatan Australia mengatakan "ada lebih dari cukup" bagi konsumen Australia dan internasional

Langkah ini bertujuan untuk menciptakan pasar yang lebih besar untuk obat-obatan yang diproduksi di Australia, sehingga jumlah pasokan bagi pasien Australia lebih stabil dan aman. Ini juga dianggap sebagai langkah bisnis yang pintar, dengan ambisi Australia untuk menjadi proudsen terbesar produk obat-obatan berbahan ganja di dunia.

"Ini sebenarnya adalah langkah yang sangat penting bagi pasien domestik dan pasokan domestik kami," kata Menteri Kesehatan Australia, Greg Hunt.

"Lewat mengetahui mereka memiliki pasar di Australia dan pasar internasional, yang meningkatkan kemungkinan pertumbuhan dan produksi di Australia."

Peraturan saat ini yang mencegah ekspor produk ganja untuk pengobatan akan diubah, setelah parlemen kembali di bulan Februari. Perubahan tersebut akan mencakup perawatan berbasis ganja seperti minyak, patch (obat yang ditempel di badan), semprotan, pelega tenggorokan, serta tablet yang berpotensi meredakan rasa sakit atau gejala sejumlah penyakit.

Pemerintah Australia memiliki ambisi yang tinggi untuk industri yang sedang berkembang. "Kami ingin menjadi pemasok obat berbahan ganja nomor satu di dunia," kata Greg.

Ia mengatakan kemungkinan akan ada pasokan "lebih dari cukup" untuk pasien Australia maupun konsumen internasional. "Salah satu syarat dari lisensi untuk ekspor adalah produk obat berbahan ganja tersedia untuk pasien di Australia terlebih dahulu," tambahnya.

"Sektor ini sepenuhnya mendukung hal itu. Pasien Australia menjadi prioritas."

Pemerintah tak hambat penggunaan ganja untuk obat

Jumlah pasien yang mendapat ganja untuk pengobatan telah dibatasi sejak parlemen Australia mengeluarkan undang-undang yang mengizinkan penggunaannya di 2016. Para advokat menemukan banyaknya keengganan para dokter untuk memberikan resep, serta adanya aturan khusus yang harus dilakukan dokter, menjadi sejumlah rintangan untuk menggunakan obat bebahan ganja lebih luas.

Tapi Menkes Greg membantah kritikan tersebut dengan menyebutkan adanya peningkatan yang progresif dalam jumlah resep. "Sekarang tidak ada hambatan dari pemerintah sama sekali untuk mendapat ganja dengan tujuan pengobatan," katanya.

"Terserah kepada masing-masing dokter, pemerintah tak seharusnya ikut campur dalam praktik pemberian resep dokter secara individual."

Ia mengatakan bisa memahami banyak dokter yang akan berhati-hati dengan obat yang baru saja disetujui untuk digunakan keperluan medis. "Kami bekerja sama dengan Australian Medical Association dan College of GPs untuk memastikan bahwa para dokter memiliki informasi lengkap, sehingga mereka dapat memastikan apakah ini benar atau tidak untuk keperluan pasien mereka," katanya.

Simak beritanya dalam bahasa Inggris disini.

 

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/australia-ambisi-kuasai-pasar-ganja/9303836
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement