Rabu 14 Feb 2018 20:35 WIB

RS Australia Digugat karena Lalai Amputasi Kaki Pasien

Tiga dokter umum yang memeriksa tak satu pun yang mendiagnosa adanya infeksi.

Pengacara Smith mengatakan bahwa kliennya dibebaskan pulang tanpa antibiotik.
Foto: ABC
Pengacara Smith mengatakan bahwa kliennya dibebaskan pulang tanpa antibiotik.

REPUBLIKA.CO.ID, BRISBANE -- Seorang perempuan yang kaki bagian bawahnya diamputasi menggugat Rumah Sakit Ipswich dan tiga dokter karena diduga gagal mendiagnosa dan mengobati infeksi dengan benar. Kelly Smith telah mengajukan klaim ganti rugi sebesar 1,2 juta dolar AS (atau setara Rp 12 miliar) di Mahkamah Agung Brisbane karena kelalaian medis.

Perempuan 34 tahun itu pergi ke Unit Gawat Darurat pada Februari 2015 setelah ia terjatuh dari tempat tidur dan melukai kaki kirinya. Pengacaranya, Sarah Atkinson, dari firma Maurice Blackburn mengatakan kliennya dikirim pulang tanpa antibiotik.

"Ketika ia datang ke Rumah Sakit Ipswich dan Layanan Gawat Darurat, ada tanda-tanda yang sangat jelas ia menderita infeksi," sebutnya.

"Ini adalah kasus sederhana untuk meresepkannya dengan antibiotik dan kemudian memanggilnya kembali untuk menindaklanjuti pemeriksaan antibiotik yang sedang dilakukan dan itu bisa menyembuhkan infeksi tersebut."

Smith mengklaim ia diperiksa oleh tiga dokter umum yang terpisah selama bulan-bulan berikutnya namun tak satu pun dari mereka mendeteksi adanya infeksi tersebut.

"Ia menerima kunjungan di rumah dari sejumlah dokter umum dan sayangnya tak ada dokter yang membujuknya untuk kembali ke rumah sakit," kata Sarah Atkinson.

"Akhirnya ia kembali ke rumah sakit pada April 2015 dan mereka telah mendiagnosanya dengan infeksi lanjutan yang menyebabkan nekrosis pada kakinya dan mungkin mengalami gangrene (kondisi ketika jaringan tubuh mati)."

Dua bulan kemudian, Smith mengalami amputasi di bawah lutut, yang menurutnya telah menyebabkan biaya pengobatan yang cukup besar termasuk prostesis. "Bagi siapa pun, harus mengalami anggota badan diamputasi akan menjadi pengalaman yang mengerikan, namun untuk mengetahui hal itu bisa dicegah dengan penggunaan antibiotik sederhana pada tahap awal benar-benar menyedihkan," kata Atkinson.

"Klien saya mengalami beberapa masalah kesehatan mental dan karena itu ada tugas yang lebih berat bagi para dokter untuk memastikan ia menerima saran dari mereka.”

"Jika mereka memintanya untuk datang ke rumah sakit, untuk memastikan ia benar-benar datang ke rumah sakit dan kami menuduh hal itu tidak terjadi."

Dalam sebuah pernyataan, CEO West Moreton Health, Dr Kerrie Freeman, mengatakan rumah sakit tersebut tidak akan mengomentari hal-hal yang menjadi materi persidangan. "Saya tahu ini adalah saat yang sulit bagi Kelly Smith dan tim saya terlibat penuh dalam proses pengaduan dan tinjauan," kata Dr Freeman.

"Jika ada yang memiliki kekhawatiran, keluhan atau pertanyaan tentang perawatan kesehatan mereka, termasuk pilihan dan hasil pengobatan, kami ingin mendengarnya dari mereka."

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

 

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/dianggap-lalai-dan-sebabkan-amputasi-kaki-pasien-rs-di-austral/9448286
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement