Kamis 21 Jun 2018 09:48 WIB

PM Selandia Baru Bersiap Lahirkan Anak Pertama

Pemimpin perempuan terakhir yang melahirkan saat menjabat adalah Benazir Bhuto.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Friska Yolanda
Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern.
Foto: AP
Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern.

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern telah dilarikan ke Auckland City Hospital pada Kamis (21/6) untuk bersiap melahirkan anak pertamanya. Kehamilannya menjadi sorotan dunia karena banyak pihak berharap perempuan usia 37 tahun itu bisa menjadi contoh bagaimana ia dapat menggabungkan perannya sebagai ibu dan sebagai kepala pemerintahan.

Pemimpin perempuan terakhir yang melahirkan saat sedang memegang jabatan adalah Perdana Menteri Pakistan Benazir Bhutto. Ia melahirkan putrinya, Bakhtawar Bhutto Zardari, pada 1990.

Dilansir AP, Ardern, yang hari perkiraan lahir anaknya jatuh pada 17 Juni, belum mengatakan apakah dia mengharapkan anak laki-laki atau perempuan. Seorang juru bicaranya mengatakan, suami Ardern, Clarke Gayford, telah mengantarkan Ardern ke rumah sakit tepat sebelum pukul 06.00 pagi waktu setempat.

Wakil Perdana Menteri Selandia Baru Winston Peters telah mengambil alih posisi Ardern sebagai perdana menteri untuk sementara. Ardern berencana akan mengambil cuti selama enam pekan sebelum kembali bekerja.

Di bawah aturan yang berlaku, Ardern akan tetap dilibatkan dalam pengambilan keputusan besar, termasuk masalah keamanan nasional. Ardern mengatakan dia yakin pemerintahan akan tetap berjalan lancar meski tanpa kehadirannya.

Dia mengaku berharap dapat segera mengumumkan kabar baik mengenai kelahiran anaknya. Tetapi kemudian ia memilih untuk menikmati waktu tenangnya terlebih dahulu bersama keluarga.

Jennifer Curtin, seorang profesor politik di Universitas Auckland, mengatakan ada pengaruh simbolis dalam kehamilan Ardern. Hal ini menunjukkan kepada partai-partai politik di seluruh dunia bahwa memiliki kandidat pemimpin dari perempuan muda akan baik-baik saja.

Menurut Curtin, perempuan cenderung sudah tua ketika mereka memasuki dunia politik. Dia mengatakan ada juga sisi positif dalam rencana Gayford sebagai ayah untuk menjadi pengasuh utama anaknya begitu Ardern kembali bekerja. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement