REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern berbagi foto dirinya dan pasangannya Clarke Gayford dengan putri mereka yang baru lahir di akun Instagram-nya, Kamis sore (21/6). Dia memberi keterangan "Selamat datang di desa kami, wee one."

Dia mengatakan bayi perempuan itu lahir pada pukul 16.45 (waktu setempat), dengan berat 3,31 Kg. "Terima kasih banyak atas ucapan dan kebaikan Anda. Kami semua dalam keadaan baik-baik saja berkat tim yang luar biasa di Rumah Sakit di Kota Auckland," kata Ardern.

Ardern tiba di rumah sakit umum terbesar di Selandia Baru pada pukul 05.50 (waktu setempat) bersama pasangannya Gayford.

Dia terus bekerja sampai kelahiran putrinya, dimana Gayford mengunggah sebuah foto di media sosial pada Rabu (19/6) sore dimana Jacinda terlihat sedang meneliti dokumen resmi dari rumahnya dengan tagar "#stillwaiting". Ardern terpilih menjadi Perdana Menteri wanita ketiga Selandia Baru tahun lalu dan mengumumkan pada Januari, dia tengah menantikan seorang bayi dengan Gayford, seorang presenter acara memancing ikan.

Pemerintah baru Selandia Baru akan mengambil alih pemerintahan minggu depan, dan diperkirakan akan terjadi pemangkasan kuota imigran dan referendum tentang melegalisasi ganja. Perempuan berusia 37 tahun itu adalah pemimpin dunia kedua yang melahirkan saat memerintah, setelah mantan perdana menteri Pakistan Benazir Bhutto 28 tahun lalu.

Wakil Perdana Menteri Winston Peters telah diangkat menjadi Perdana Menteri sementara dan akan memerintah di Selandia Baru selama enam minggu ke depan sementara Ardern mengambil cuti melahirkan. Winston Peters - seorang veteran politik yang nyentrik dan Kepala Partai New Zealand First yang Populis - telah mengambil alih beberapa tugas Ardern dalam beberapa hari terakhir, termasuk menjalankan rapat Kabinet di ibu kota Wellington sementara dia tinggal di rumahnya di Auckland.

Ardern mengatakan akan ada sedikit gangguan selama waktu cutinya seiring dia akan tetap berhubungan dengan Peters dan terlibat dalam keputusan besar.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika