Jumat 13 Jul 2018 13:10 WIB

Tren Sayur Bubuk Dilirik Petani Australia

Sayur bubuk menjadi gaya hidup masa depan dan mengurangi limbah.

Red: Nur Aini
Ilustrasi Sayuran
Foto: Republika/Wihdan
Ilustrasi Sayuran

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Tren sayuran dalam bentuk bubuk telah menjadi alternatif baru yang dilirik para petani di Australia. Hal itu karena dianggap sebagai gaya hidup masa depan dan bagian dari upaya mengurangi limbah.

Setelah beberapa dekade berprofesi sebagai tukang kebun, Quentin Bland merasa sudah waktunya untuk mencoba sesuatu yang berbeda.

"Saya pergi ke toko makanan kesehatan beberapa tahun yang lalu dan melihat semua produk bubuk ini dan berpikir 'mengapa kita tidak melakukan sesuatu seperti itu?'" katanya.

Quentin Bland telah lama menanam brokoli, kol, dan kol mini di ladangnya. Tetapi belakangan ini, daripada menjual produknya ke supermarket, ia lebih memilih melumatkannya dan diubah menjadi bubuk. Quentin dan istrinya Lesley telah membangun gudang produksi di properti mereka di Kirkconnell di negara bagian New South Wales.

Mereka percaya bahwa mereka telah menciptakan yang pertama di dunia, sebuah pertanian organik di mana sayuran ditanam, dihancurkan, dan diubah menjadi bubuk dan dikemas di lahan pertanian itu juga. "Pasar membutuhkan sayuran berkualitas tinggi, selalu ada banyak limbah, jadi kami memutuskan kami mungkin mencoba alternatif lain untuk produk limbah," kata Bland.

"Tangkai dan daun pada brokoli kaya akan zat gizi, tetapi sering dibuang."

Memanfaatkan tren superfood

Memperhatikan meningkatnya permintaan konsumen terhadap brokoli, Quentin Bland merasa bahwa hal itu akan menjadi tempat yang tepat untuk memulai usaha baru. "Dengan brokoli digembar-gemborkan sebagai 'makanan super' baru, mengapa tidak mengeringkannya dan mengubahnya menjadi bubuk?" tutur Bland.

Quentin Bland kemudian membeli alat penyerap cairan atau dehidrator suhu rendah di mana sayuran yang dihancurkan akan menghabiskan waktu hingga 14 jam sebelum diubah menjadi bubuk. "Sebagian besar sayuran mengandung sekitar 90 persen air, yang proses dehidrasinya hilang sementara tetap mampu mempertahankan nilai gizinya," kata Bland.

Lembaga penelitian utama pemerintah Australia CSIRO saat ini sedang menguji coba bubuk brokoli sebagai sumber alternatif nutrisi, dengan beberapa orang menggunakannya dalam kopi mereka.

"Bubuk brokoli dapat menambah protein dan energi ekstra untuk minuman smoothies, dapat disamarkan dalam saus pasta untuk anak-anak, dan itu sedang dicoba dicampur ke dalam roti buatan sendiri," kata Bland.

"Cara favorit saya menggunakan bubuk ini adalah pada sup miso - ini seperti bom nutrisi!"

Quentin Bland mengatakan bahwa diversifikasi operasi pertanian mereka juga dapat mendorong ketiga putra mereka untuk mempertimbangkan kembali dari kota dan satu hari mengambil alih untuk menjalankan usahanya. "Kami bahkan belum memikirkan gagasan itu lima tahun lalu, tetapi jika itu berjalan dengan baik, kami berharap dapat mengubah sebanyak 90 persen sayuran kami menjadi bubuk," kata Bland.

Nilai nutrisi dalam serbuk sayuran

Sementara para ilmuwan CSIRO antusias tentang potensi penggunaan serbuk sayuran, beberapa ahli gizi mendesak agar berhati-hati tentang perpindahan ke pengeringan sayuran.

‘Pembekuan dan pengeringan adalah proses makanan yang efisien yang secara keseluruhan dapat  menjaga nilai gizi tetap baik dalam makanan, kecuali bahwa ada sedikit unsur vitamin yang hilang akibat larut dalam air, seperti Vitamin C," kata ahli gizi dari Nutrition Australia Aloysa Hourigan.

"Mengingat hal itu, satu sendok teh bubuk brokoli hanya akan memberi Anda delapan porsi sayuran."

Tapi apakah bisa menyajikan sayuran dalam bentuk bubuk berguna untuk membantu meningkatkan asupan nutrisi - terutama untuk anak-anak yang pemilih dalam hal makanan? "Ya dan tidak," kata Aloysa Hourigan.

"Anda mungkin akan meningkatkan asupan nutrisi tetapi Anda mungkin juga menempatkan risiko bagi anak-anak untuk memahami dan mengalami makanan tidak dalam bentuk yang sebenarnya.

"Jika orang tua mengandalkan metode ini sebagai 'jalan' untuk memungkinkan anak-anak makan sayuran yang cukup, Anda akan mengurangi kesempatan anak untuk mengunyah sayuran – tahapan yang penting untuk perkembangan gigi, rahang dan otot lidah, dan karena itu juga perkembangan bicara . "

Peluang ekspor untuk bubuk

Departemen Industri NSW percaya ada pasar luar negeri untuk sayuran bubuk asal Australia."Ini adalah proses yang sangat baru: untuk memiliki pabrik pengolahan organik bersuhu rendah yang didirikan di sebuah peternakan yang memungkinkan sayuran-sayuran itu mempertahankan nilai gizinya," kata Brent Bannister, penasihat ekspor pada departemen tersebut.

"Ini benar-benar menarik bagi banyak pasar ekspor. Pemerintah di seluruh dunia bereaksi terhadap epidemi obesitas dengan mendorong makan sehat.

"Australia dilihat di seluruh dunia sebagai pemasok produk hijau bersih di mana produk Australia sedang dicari."

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.

sumber : http://www.abc.net.au/indonesian/2018-07-13/tren-sayuran-bubuk/9988204
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement