REPUBLIKA.CO.ID, VICTORIA -- Warga negara bagian Victoria, Australia akan dapat memasang panel surya di rumah dengan setengah harga. Mereka memasang panel surya di bawah skema subsidi 1,24 miliar dolar AS yang diumumkan oleh Pemerintahan Daniel Andrews.
Pemerintah Negara Bagian mengatakan akan membayar 4.550 dolar AS untuk memasang panel atap rumah. Rumah tangga kemudian akan diminta untuk membayar setengah biaya selama periode empat tahun.
Skema Solar Homes tersedia untuk rumah yang dihuni pemilik senilai kurang dari 3 juta dolar AS, dengan pendapatan rumah tangga gabungan kurang dari 180 ribu dolar per tahun. Berdasarkan rencana tersebut, panel surya akan dipasang di 650 ribu rumah selama 10 tahun.
Menteri Utama negara bagian Victoria Daniel Andrews mengatakan akan membantu ribuan rumah tangga menghemat hingga 890 dolar (sekitar Rp 1 juta) per tahun pada tagihan listrik mereka.
"Kita dijanjikan bahwa privatisasi akan menghasilkan harga yang lebih rendah, itu tidak pernah terjadi, setiap rumah tangga dapat mengatakan itu," katanya.
"Sekarang kita punya rencana untuk masa depan yang praktis, berdasarkan akal sehat yang akan terjadi."
Skema tersebut akan menolong rumah tangga rata-rata Victoria hingga 2,225 dolar AS untuk pemasangan sistem surya 4 kiloWatt. Pemerintahan Andrews telah berjanji jika terpilih kembali skema akan diperluas dari Juli tahun depan untuk memungkinkan pemilik rumah untuk membayar kembali pinjaman tanpa bunga.
Lembaga independen Solar Victoria akan dibentuk untuk mengawasi skema untuk memastikan keamanan instalasi panel surya. Pemerintah juga berjanji untuk menginvestasikan 9 juta dolar untuk akreditasi 4.500 ahli listrik untuk memasang panel.
Kepala Environment Victoria Mark Wakeham menyambut baik pengumuman itu "setelah bertahun-tahun perdebatan energi yang melelahkan di Australia".
"Orang Victoria sekarang akan dapat mengendalikan tagihan listrik mereka. Setiap pemilik rumah di Victoria yang menginginkan tenaga surya akan mampu membayarnya di bawah rencana ini," katanya.
Juru bicara oposisi David Southwick mengatakan rencana panel surya tampak seperti gelembung pikiran.
"Apa yang kita dengar saat ini adalah pengumuman di mana kita hanya akan memercikkan uang tunai tanpa pemikiran nyata tentang bagaimana ini akan bekerja kembali ke pasar, tanpa perlindungan konsumen yang tepat."
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
