Sabtu 13 Oct 2018 00:05 WIB

Beli 40 Mobil Mewah Maserati, Papua Nugini Tuai Kritik

Papua Nugini masih menghadapi masalah kesehatan, pendidikan, hukum dan ketertiban.

Pesawat kargo AirBridgeCargo Airlines digunakan untuk membawa 40 mobil Maserati Quattroporte langsung dari Italia.
Foto: ABC
Pesawat kargo AirBridgeCargo Airlines digunakan untuk membawa 40 mobil Maserati Quattroporte langsung dari Italia.

REPUBLIKA.CO.ID, PORT MORESBY -- Kritik bermunculan setelah pemerintah Papua Nugini mendatangkan 40 mobil mewah merek Maserati. Mobil tersebut khusus didatangkan dari Italia.

Kendaraan itu akan digunakan bagi para pemimpin dunia yang hadir di KTT APEC di Port Moresby bulan depan. Disebutkan pemerintah PNG akan menggunakan mobil mewah tersebut hanya selama sepekan berlangsungnya KTT APEC dan kemudian mobil-mobil tersebut akan dijual.

Mobil sedan Maserati Quattroporte yang di Australia berharga antara 209 ribu dolar Australia sampai 345 ribu dolar Australia (antara Rp 2,1-Rp 3,5 miliar tersebut) sudah tiba di Port Moresby dari Milan minggu ini menggunakan dua pesawat Boeing 747 khusus carteran.

Menteri PNG khusus APEC Justin Tkatchenko, mengatakan kepada ABC otoritas APEC yang membiayai pembelian mobil-mobil mewah tersebut. "Semua pengeluaran akan didapat kembali dan nantinya tidak akan membebani keuangan negara sama sekali." kata Tkatchenko.

photo

Dia mengatakan pemerintah sudah menerima 'permintaan' dari mereka yang hendak membeli mobil-mobil tersebut. Menteri Tkatchenko tidak bisa memberi perincian mengenai berapa biaya yang dikeluarkan untuk membeli mobil-mobil tersebut dan berapa harga jualnya nanti untuk menutupi semua pembiayaan.

Berita tibanya mobil Maserati mewah di Port Moresby telah menimbulkan kemarahan bagi beberapa warga Papua Nugini yang melampiaskannya di media sosial termasuk gubernur Provinsi Utara Gary Juffa. "Papua Nugini menghadapi begitu banyak masalah sejauh ini, seperti kesehatan, pendidikan, hukum dan ketertiban," kata Jufa.

"Saya kira ini menjadi tamparan bagi warga Papua Nugini yang sedang menderita," katanya.

Setelah dinyatakan bebas virus polio 18 tahun lalu, tahun ini sudah ada 14 kasus polio baru dan satu kematian yang berasal dari virus yang biasanya ditemukan setelah adanya masa rendahnya vaksinasi untuk penyakit tersebut.

Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengumumkan bantuan tambahan 6 juta dolar Australia (sekitar Rp 60 miliar) untuk mengatasi wabah polio, setelah sebelumnya sudah memberikan bantuan 10 juta dolar Australia.

"PNG adalah tetangga terdekat kami, dan tanggapan yang kuat diperlukan untuk melindungi keamanan kesehatan Australia dan PNG," kata Payne dalam sebuah pernyataan.

Australia juga diperkirakan akan menghabiskan lebih dari 100 juta dolar Australia untuk mendukung PNG menjadi tuan rumah APEC. Ini termasuk dalam pengerahan pesawat tempur Super Hornet, dan pasukan komando untuk menjaga keamanan selama KTT dilangsungkan.

Powes Parkop, gubernur yang membawahi distrik termasuk Port Moresby, mempertahankan keputusan membeli mobil-mobil mewah dari Italia tersebut. "Memang mobil mewah, namun dalam waktu bersamaan guna menunjukkan penghargaan kita terhadap para pemimpin yang mau berkunjung ke negara kita," kata Parkop.

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini

sumber : http://www.abc.net.au/indonesian/2018-10-12/png-beli-mobil-mewah-maserati-untuk-ktt-apec/10368632
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement