Jumat 09 Nov 2018 18:39 WIB

Xinhua Cina Siarkan Acara dengan Pembaca Berita Virtual

Suara pembacara berita masih mirip robot.

Red: Nur Aini
Xinhua
Foto: [ist]
Xinhua

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kantor berita resmi Cina Xinhua telah menyiarkan gambar pembaca berita baru: pembaca berita virtual. Xinhua menggunakan teknologi AI (artificial intelligence) yang bisa mencontoh suara manusia dan ekpresi wajah.

Dalam tayangan yang ditampilkan di Konprensi Internet Dunia di provinsi Zhejiang satu pasangan pria pembaca berita muncul, satu membawakan berita dalam bahasa Mandarin dan satu lagi berbahasa Inggris.

"Hallo, anda sedang menonton program berita dalam bahasa Inggris. Saya pembawa Berita AI." kata penyiar dalam bahasa Inggris tersebut ketika memulai acaranya.

Xinhua mengatakan pembaca berita AI ini 'bisa bekerja 24 jam sehari' sehingga bisa mengurangi ongkos produksi. Setelah seelesai membacakan berita selama dua menit, pembaca berita virtual berbahasa Inggris tersebut mengatakan penampilannya akan lebih baik lagi dengan pengalaman.

"Sebagai pembaca berita AI yang sedang dalam taraf pengembangan saya tahu masih banyak hal bagi saya untuk memperbaiki diri." katanya.

Dalam tayangan terpisah, ditambahkan 'pembaca berita itu akan bekerja tanpa lelah untuk memberikan informasi terus menerus karena teks akan dimasukkan ke dalam sistem tanpa gangguan.'

Xinhua mengatakan mengembangkan pembaca berita AI ini dengan perusahaan mesin pencari online Sogou.

Menurut video tersebut, wajah dan cara berbicara penyiar berita dalam bahasa Inggris didasarkan pada penyiar berita Xinhua Zhang Zhao, sementara versi bahasa Mandarin didasarkan pada wajah penyiar Xinhua lainya Qiu Hao.

Xinhua mengatakan penyiar berita digital ini 'belajar sendiri dari video siaran langsung."

Kantor berita Cina ini mengatakan para pembaca berita AI ini 'bisa membaca teks sama alamiahnya seperti pembaca berita profesional', namun dalam tayangan masih terasa bahwa pembaca berita AI itu bersuara mirip robot.

Cina berusaha menjadi pemain utama dunia di bidang artificial intelligence di tahun 2030, di saat negeri itu berusaha menjadi negara penghasil teknologi tinggi dan tidak lagi menggantungkan diri pada produksi barang manufaktur yang murah.

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini

sumber : http://www.abc.net.au/indonesian/2018-11-09/china-perkenalkan-penyiar-ai-untuk-baca-berita-(news)/10482596
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement