Rabu 14 Nov 2018 15:38 WIB

Cedera, Pelari Estafet Jepang Selesaikan Etape Merangkak

Dia terjatuh dan tulang kakinya patah.

Rei Iida terpaksa merangkak untuk menyelesaikan etapenya dalam lomba lari estafet setelah mengalami cedera pada akhir Oktober lalu.
Foto: Youtube/Sport Light
Rei Iida terpaksa merangkak untuk menyelesaikan etapenya dalam lomba lari estafet setelah mengalami cedera pada akhir Oktober lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Seorang pelari Jepang, Rei Iida, mengalami cedera saat ikut dalam lomba lari estafet jarak jauh. Tapi perempuan 19 tahun ini tak menyerah. Dia merampungkan sisa etape sepanjang 200 meter lebih dengan cara merangkak.

Iida akhirnya berhasil mencapai rekan pelari satu tim di etape berikutnya. Iida sebenarnya sudah mendekati akhir etape sepanjang 3,5 Km dari lomba lari estafet jarak jauh Iwatani Sangyo di Fukuoka. Sial baginya, dia terjatuh dan tulang kakinya patah.

Namun, Iida menolak menyerah. Wanita yang berstatus mahasiswa ini bertekad menyelesaikan tugasnya di etape yang jadi tanggung jawabnya.

Caranya, dengan merangkak meski lututnya kemudian harus berlumuran darah akibat gesekan dengan aspal jalanan. Rekan setim Iida pun tak kuasa menahan tangis saat melihat apa yang dilakukan Iida. Rekan Iida itu mengusap air matanya sesaat sebelum menerima estafet dari Iida.

Dibutuhkan sekitar lima menit bagi Iida untuk mencapai rekan timnya yang menunggu di etape berikut. Cuplikan lomba lari ini sudah disiarkan di televisi Jepang pada Oktober lalu, namun rekaman video itu sekarang viral setelah diunggah ke Twitter pekan ini.

Dari puluhan juta yang menonton video tersebut, umumnya memberikan pujian atas keberanian dan semangat pantang menyerah yang ditunjukkan Iida. Namun, ada pula yang menyebut panitia seharusnya menghentikan pelari yang sudah mengalami cedera.

"Saya kesulitan memutuskan apakah harus menghentikannya," ujar pimpinan juri lomba lari tersebut seperti dikutip The Telegraph.

Manajer tim Iida dilaporkan langsung menarik timnya dari perlombaan setelah menerima kabar cedera yang dialami Iida. Menurut dokter, perlu sekitar tiga sampai empat bulan untuk menyembuhkan cedera yang dialami Iida.

sumber : https://www.abc.net.au/indonesian/2018-11-14/meski-cedera,-pelari-estafet-jepang-merangkak-dan-tak-menyerah/10495940
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement